Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"(Because) Your World is Not Flat"

19 Oktober 2017   19:52 Diperbarui: 20 Oktober 2017   10:18 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain dan Dokumentasi Pribadi. Lokasi foto : Harajuku

Contoh hasil dari Swing Panorama kamera Sony. Lokasi : Oze National Park (Dokumentasi Pribadi)
Contoh hasil dari Swing Panorama kamera Sony. Lokasi : Oze National Park (Dokumentasi Pribadi)
Selain dengan sistem lensa berputar (era analog) maupun teknik pengambilan gambar (era digital) diatas, foto dengan sudut pandang yang lebih lebar bisa diambil dengan kamera biasa yang dilengkapi dengan lensa lebar (wide lens atau super wide lens). Lensa2 ini mempunyai sudut pengambilan gambar kira2 sampai 100 derajat. Jika ingin sudut pengambilan gambar yang lebih ekstrim, kita bisa menggunakan lensa fisheye, yang sudut pengambilan gambarnya bisa sampai dengan 180 derajat.
  • Foto Cubical

Gambaran foto berbentuk kubik (360.hatenablog.jp)
Gambaran foto berbentuk kubik (360.hatenablog.jp)
Foto ini didapat dengan menggabungkan beberapa foto dengan ruang lingkup yang sempit/kecil untuk menyusun foto yang lebih besar. Cara ini bisa digunakan misalnya jika kita ingin foto yang lebar dengan semua bagian dari gambar terfokus dengan jelas. Biasanya foto untuk benda2/makhluk kecil (micro photography) dimana semua bagiannya tepat fokus juga menggunakan cara ini, yang lebih dikenal dengan nama focus stacking.

Foto spherical (sphere) adalah foto dengan sudut pengambilan gambar 360 derajat. Foto jenis ini sedang menjadi tren. Dengan foto sphere, maka tidak ada lagi sudut yang tidak bisa direkam dengan satu kali bidikan foto. Semua objek baik di depan/belakang maupun kiri/kanan dan atas/bawah akan bisa direkam dengan baik.

Dulu, jika kita ingin mengambil foto 360 derajat, maka orang harus membangun sistem dengan beberapa kamera yang lensanya mengarah ke berbagai sudut, lalu hasilnya disatukan dengan menggunakan komputer.

Namun sekarang, hanya dengan satu kamera dan satu kali jepretan saja, maka kita sudah bisa mendapatkan hasi foto 360 derajat. Ricoh Theta adalah pionir dalam kamera 360 (kamera yang mampu mengambil foto dengan sudut pandang 360 derajat). Setelah itu, banyak produk kamera 360 dari vendor lain, misalnya Samsung, Kodak, LG, Xiaomi dan Nikon.

Teknologi Foto Spherical

Bagaimana foto spherical ini bisa dibuat?

Saya akan menjelaskan berdasarkan keterangan dari laman Theta.

Kamera 360 umumnya mempunyai 2 lensa di dua sisinya (depan dan belakang), yang masing2 lensa mempunyai sudut pengambilan gambar 180 derajat. Dua gambar yang diambil dengan sudut pandang masing-masing 180 derajat akan disatukan (180+180=360), melalui proses yang secara garis besar adalah sebagai berikut :

(nomor yang sama digunakan untuk penjelasan pada dua gambar dibawahnya)

1. Dua gambar yang diambil dari masing2 lensa akan mengalami proses pengolahan di masing2 sensor
2. Kemudian dua gambar ini akan disambung (stitching)
3. Proses penyambungan dimulai dengan mendeteksi posisi yang akan disambung di masing2 gambar (misalnya dengan teknologi pattern matching)
4. Lalu masing2 gambar akan diperbaiki distorsinya (penyimpangan gambar berdasarkan lensa kamera) agar bisa disambung dengan rapi
5. Kemudian kedua gambar ini digabungkan sebagai proses akhir
6. Masing2 gambar memperhitungkan titik lintang dan bujur, sehingga gambar bisa diproyeksikan di benda bulat (sphere)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun