- Foto Cubical
- Foto Spherical
Foto spherical (sphere) adalah foto dengan sudut pengambilan gambar 360 derajat. Foto jenis ini sedang menjadi tren. Dengan foto sphere, maka tidak ada lagi sudut yang tidak bisa direkam dengan satu kali bidikan foto. Semua objek baik di depan/belakang maupun kiri/kanan dan atas/bawah akan bisa direkam dengan baik.
Dulu, jika kita ingin mengambil foto 360 derajat, maka orang harus membangun sistem dengan beberapa kamera yang lensanya mengarah ke berbagai sudut, lalu hasilnya disatukan dengan menggunakan komputer.
Namun sekarang, hanya dengan satu kamera dan satu kali jepretan saja, maka kita sudah bisa mendapatkan hasi foto 360 derajat. Ricoh Theta adalah pionir dalam kamera 360 (kamera yang mampu mengambil foto dengan sudut pandang 360 derajat). Setelah itu, banyak produk kamera 360 dari vendor lain, misalnya Samsung, Kodak, LG, Xiaomi dan Nikon.
Teknologi Foto Spherical
Bagaimana foto spherical ini bisa dibuat?
Saya akan menjelaskan berdasarkan keterangan dari laman Theta.
Kamera 360 umumnya mempunyai 2 lensa di dua sisinya (depan dan belakang), yang masing2 lensa mempunyai sudut pengambilan gambar 180 derajat. Dua gambar yang diambil dengan sudut pandang masing-masing 180 derajat akan disatukan (180+180=360), melalui proses yang secara garis besar adalah sebagai berikut :
(nomor yang sama digunakan untuk penjelasan pada dua gambar dibawahnya)
1. Dua gambar yang diambil dari masing2 lensa akan mengalami proses pengolahan di masing2 sensor
2. Kemudian dua gambar ini akan disambung (stitching)
3. Proses penyambungan dimulai dengan mendeteksi posisi yang akan disambung di masing2 gambar (misalnya dengan teknologi pattern matching)
4. Lalu masing2 gambar akan diperbaiki distorsinya (penyimpangan gambar berdasarkan lensa kamera) agar bisa disambung dengan rapi
5. Kemudian kedua gambar ini digabungkan sebagai proses akhir
6. Masing2 gambar memperhitungkan titik lintang dan bujur, sehingga gambar bisa diproyeksikan di benda bulat (sphere)