Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Samurai Blue" Menuju FIFA World Cup 2018

2 September 2017   09:49 Diperbarui: 2 September 2017   11:46 2680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Team Samurai Blue (http://www.jfa.jp/)

Apakah mimpi berakhir menjadi mimpi saja?

Dengan perkembangan sepak bola yang pesat di Jepang, agaknya bukan suatu hal yang mustahil bagi Jepang untuk mewujudkan mimpinya sebagai juara FWC sebelum tahun 2050.

Jepang sebagai negara Asia, semestinya patut bangga karena berhasil lolos 6 kali berturut-turut (termasuk kelolosan ke FWC kali ini) sebagai wakil Asia di FWC sejak tahun 1998. 

Selama 5 kali perhelatan FWC itu, tim sepak bola Jepang tidak hanya dilatih oleh orang Jepang. Selain Okada Takeshi, yang merupakan pelatih Jepang di FWC 1998 dan 2010, ada pula nama seperti Philippe Troussier yang berperan di FWC 2002. Kemudian ada Zico di tahun 2006, dan Alberto Zaccheroni di tahun 2014. Vahid Halilhodzic adalah pelatih Jepang yang sekarang, yang berhasil membawa Jepang untuk lolos ke FWC 2018 di Rusia mendatang.

Kepiawaian Halil untuk membawa tim Jepang ke perhelatan FWC 2018 bisa membuktikan 2 hal yang penting.

Pertama, bisa menyingkirkan jinx (nasib atau ramalan sial) yang selama ini berlaku, yaitu tim yang kalah pada pertandingan pertama tidak akan bisa lolos babak penyisihan. (Catatan : Jepang kalah dengan skor 1-2 ketika melawan UAE di babak penyisihan grup B tahun lalu).

Kedua, keberhasilan analisa tentang lawannya tim Australia (yang mempunyai pelatih baru) sehingga dia bisa dengan berani merombak dan membentuk susunan tim inti baru. Dalam pertandingan kemarin, dia tidak mengikutsertakan Honda, Kagawa dan Okazaki yang selama ini menjadi motor penggerak tim sepak bola Jepang.

Akankah tim Jepang, yang mempunyai julukan "Samurai Blue", dengan jiwa samurainya dapat mewujudkan mimpinya untuk menjadi juara FWC sebelum tahun 2050 ?

Kita tunggu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun