"nggak win, aku tetap ingin jadi pacar kamu. dan aku tau resiko itu, karena aku benar-benar mencintaimu. dan cintaku tak terhalang oleh jarak sejauh mana kamu akan pergi, akau tetap akan mencintai kamu dan akan menunggumu kembali"
"tapi mungkin aku akan lama disana dan, mungkin paling cepet 2 tahun"
"aku nggak peduli win, aku tetap akan menunggu kamu, karena aku sayang kamu"
"kamu serius dan?"
"apa aku terdengar seperti bercanda?"
dari nada bicaranya aku juga yakin kalau dani tak bercanda dengan ini. entah kenapa hatiku mulai luluh lagi, kekesalanku kepadanya pun seketika sirna dan berubah menjadi rasa bahagia setelah akhirnya kata-kata yang aku tunggu terucap juga dari mulutnya.
"janji ya kamu kan menunggu aku"
"itu artinya..."
"iya, aku mau jadi pacar kamu. aku juga sayang sama kamu dan" ucapku sebelum dia menyelesaikan ucapannya.
"iya aku janji"