Tiba-tiba Ryan berkata, "Sorry aku baru balik. Bagaimana dengan rencana kerja kita?"
"Benar, ia sudah Kembali", Adil berbisik.
***
Andai bukan atas nama persahabatan, aku enggan mengambil mata Kuliah Kerja Nyata. Sejak tahun lalu KKN resmi menjadi mata kuliah pilihan. Bagi mahasiswa yang ingin segera lulus tak sebanding uang dan waktu yang dikeluarkan untuk 8 SKS tapi untuk mahasiswa idealis seperti Ryan sangat penting
"Ini pengabdian Man!" Ryan menyakinkan mirip sales MLM. Sebagai mahasiswa Agroteknologi, ia memang punya segudang rencana program kerja di desa, termasuk judul tugas akhir
"Tapi aku kan anak hukum. Mau bikin program apa", protes Adil.
"Tenang, serahkan semua ke aku. Paling penting kita satu kelompok dan desa." Aku memilih diam karena semua sudah diatur Ryan dan pamannya, koordinator KKN.
Kelompok kami ditempatkan di desa DS yang langsung berbatasan dengan hutan dekat bukit barisan. Lokasinya jauh dari kota tapi memiliki pemandangan  indah.  Musim tanam segera dimulai dan warga akan mengadakan ritual larung sungai, bentuk permohonan kepada penjaga sungai. Agar air yang mengalir ke sawah membawa berkah dan rejeki melimpah. Kami datang seminggu sebelum ritual dimulai dan penduduk desa melakukan bersih desa.
"Jadi apa yang bisa kami lakukan", Ryan membuka obrolan bersama warga desa
"Oh minggu ini adik-adik bisa ikutan bersih desa. Sebelum ritual,  kampung kita  harus benar-benar bersih, terutama sungai. Tidak ada sampah apalagi kotoran manusia dan hewan." Pria sesepuh desa menjelaskan.
"Untuk kegiatan MCK (mandi cuci kakus) bagaimana Pak", tanya Adil