Mohon tunggu...
Danan Wahyu Sumirat
Danan Wahyu Sumirat Mohon Tunggu... Buruh - Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

blogger gemoy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merasakan Kurikulum Merdeka Versi Bule

31 Maret 2023   13:30 Diperbarui: 31 Maret 2023   13:31 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perangkat Ajar di platform Merdeka Mengajar (sumber : https://guru.kemdikbud.go.id/)

Sebagai generasi Y, saya tergagap ketika belajar bersama anak-anak muda yang baru memasuki usia 20-an. Ini bukan tentang gap generation tapi sistem belajar yang tak biasa. Sistem belajar berdasarkan proyek dan bukan hanya tatap muka satu arah. Kami lebih banyak berdiskusi dan membangun kemampuan sesuai dengan minat dan bakat.


Apple Developer Academy

Tahun 2020, beruntung saya menjadi siswa angkatan pertama program Apple Developer Academy Infinite Batam. Program magang Apple yang ada hanya di empat negara : Indonesia, Italia, Brazil dan Korea Selatan. Tujuannya mendidik pembuat aplikasi ponsel kelas dunia. Dari 100 siswa, hanya 10 orang berusia di atas 40 tahun. Kebanyakan adalah mahasiswa tingkat akhir atau fresh graduate.

Apple Developer Academy Infinte Learning berlokasi di Nongsa Digital Park Batam (sumber : https://www.nongsadigitalpark.com)
Apple Developer Academy Infinte Learning berlokasi di Nongsa Digital Park Batam (sumber : https://www.nongsadigitalpark.com)

Sebetulnya program ini tidak terlalu mensyaratkan latarbelakang pendidikan tinggi. Karena di angkatan kami ada dua orang siswa SMA dan SMK. Kemampuan  IT mumpuni bukan syarat mutlak karena dalam membangun aplikasi diperlukan orang dari beragam disiplin ilmu.

Bebas Belajar 

Setiap dua bulan kami  mengerjakan proyek dengan tema khusus. Misalnya tantangan membuat aplikasi berkaitan dengan komunitas. Setiap kelompok proyek terdiri dari 5-6 orang dengan  tiga peran berbeda yaitu : desainer, programer dan manajer produk. Siswa dibebaskan mengambil peran dan belajar apa saja sesuai kebutuhan proyek.  Kampus memfasilitasi semua kebutuhan belajar, mulai dari perangkat keras, literatur tanpa batas hingga mentor terbaik di bidangnya.

Beragam peran mengerjakan proyek (sumber : dokumentasi pribadi)
Beragam peran mengerjakan proyek (sumber : dokumentasi pribadi)

Dalam proses belajar siswa menggunakan beragam platform yang membantu manajemen diri dan tugas kelompok.  Tanpa sadar saya bisa mengahabiskan waktu  8 jam  lebih untuk mengerjakan proyek dan belajar mandiri. Proses  belajar menjadi begitu menyenangkan.  Ini bukan karena tidak ada tes atau ujian. Sesungguhnya di  akhir proyek kami wajib presentasi dan siap  menerima kritikan dari mentor  tamu bahkan praktisi.

Kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan (Sumber: https://www.developeracademy.infinitelearning.id)
Kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan (Sumber: https://www.developeracademy.infinitelearning.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun