2. Laut
Menurut Kompas.com, Hampir 80% sampah di Laut berasal dari daratan. khususnya di Indonesia. Yang termasuk didalamnya hampir semuanya berasal dari sampah rumah tangga. Menurut lautsehat.id, sebuah organisasi yang bernama Earth Policy Institute memberikan data bahwa ada sekitar 2 Juta kantong plastik per menit yang digunakan seluruh manusia di Bumi. Sedangkan pada Tahun 2016 ada penelitian mengatakan ada sekitar 311 Juta Ton sampah yang terbuang ke lautan.Â
Imbasnya apa? Ekosistem laut terancam tercemar. Hewan laut banyak yang memakan plastik sehingga sakit dan mati. Perkembangan rumput laut juga menurun akibat tercemarnya air laut. Faktanya, sering kali tayang di media ikan paus mati karena kebanyakan makan sampah dilaut, miris sekali.Â
Selain itu, kunjungan manusia ke laut jika rentan waktu dan jumlahnya tidak terkontrol dengan baik, maka bisa dipastikan airnya tidak jernih lagi, terumbu karang yang seharusnya bisa berkembang cantik, akhirnya pertumbuhannya melambat karena terjamahnya manusia. Beberapa perbuatan manusia yang bisa menyebabkan tercemarnya air laut dan ekosistemnya antara lain : pembuangan limbah batu bara dan pabrik di sekitar pantai, sampah yang dibuang di sekitar pantai, hingga pembuangan minyak mentah disekitar pantai.Â
Mungkin ini bersifat kritik subjektif, tapi peran dari Pecinta Alam sepertinya belum begitu maksimal dalam menangani masalah pencemaran laut dan terlalu fokus pada Gunung. Agenda yang dilakukan rata-rata pendakian dan hal-hal yang berkaitan dengan gunung dan hutan. Sedangkan perhatian kepada Laut perlu ditingkatkan.Â
Apalagi oksigen yang kita hirup selama ini, berasal dari fotosintesis Daun sebesar 20%. Sedangkan 80% sisanya berasal dari fotosintesis hewan kecil dari Laut yaitu FITOPLANKTON. Hewan inilah penyumbang oksigen terbesar di Bumi. Nah, jika laut terus menerus di cemari ekosistemnya, maka proses fotosintesis hewan tersebut dapat terganggu.Â
Prediksi dari sebuah penelitian bahwa pada tahun 2050, laut akan di dominasi oleh sampah plastik. dominasi itu mengalahkan dominasi ikan dilaut. Maka laut akan penuh sampah plastik bukan hewan laut. Belum lagi sampah jaring akibat dari nelayan ikan yang ternyata prosentasinya juga menakutkan.Â
Maka dari itu, dalam rangka menanggulangi hal tersebut, silahkan disebarluaskan Film Dokumenter yang bertemakan tentang Laut, seperti : Seaspiracy (2021), A Plastic Ocean (2016), Sea Of Shadows (2019), dan beberapa judul lainnya yang bertema sama.Â
3. Hutan
Data dari Global Forest Watch melalui University Of Maryland mengatakan bahwa daerah tropis kehilangan 11,1 juta hektar tutupan pohon pada tahun 2021. Semakin lama, penggundulan hutan atau Deforestasi Hutan semakin masif terjadi dan jika tetap tinggi maka akan berdampak pada kenaikan suhu bumi.Â
Belum lagi aktivitas Illegal Logging yang belum menurun hingga saat ini. semakin maraknya penebangan liar yang berdampak bukan hanya kenaikan suhu, tapi imbasnya habitat asli hewan yang hidup dihutan juga terancam.Â