Mohon tunggu...
danangteguhhadiansyah
danangteguhhadiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa. saya memiliki hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Rasa Percaya Diri Anak dengan Drama di Sekolah Dasar, Mengasah Keterampilan Sosial dan Emosional

2 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:13 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan drama memiliki peran penting dalam mengembangkan keterampilan sosial anak. Perkembangan sosial anak mencakup peka terhadap individu dan kehidupan kelompok, sanksi dalam masyarakat, bergaul dengan kelompoknya atau dengan individu lain dalam budaya di mana dia tinggal dan mampu untuk berperilaku seperti salah satu dari mereka (Yenti, 2021). 

Dalam proses drama, anak-anak harus bekerja sama dengan teman-temannya untuk mempersiapkan pementasan. Mereka belajar bagaimana mendengarkan pendapat orang lain, berbagi ide, dan menghargai peran setiap anggota tim. Kerja sama ini memperkuat rasa kebersamaan dan melatih kemampuan anak untuk berkolaborasi dalam kelompok.

Drama juga mengajarkan anak untuk memahami dan menghormati perspektif orang lain. Ketika memerankan karakter tertentu, anak-anak diminta untuk memahami latar belakang, emosi, dan motivasi tokoh tersebut. 

Pengalaman ini memperkaya empati mereka terhadap orang lain dan membantu mereka berinteraksi dengan lebih baik di kehidupan nyata. Sebagai contoh, anak yang memerankan tokoh yang menghadapi konflik belajar bagaimana menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana.

Perkembangan emosional pada masa kanak-kanak merupakan ujung tombak yang menentukan sikap, nilai, dan perilaku di masa depan(Puspita Sari & Mulyadi, 2020). Selain mengenali emosi, drama juga melatih anak untuk mengelola emosi mereka. 

Misalnya, ketika memerankan adegan yang menegangkan atau menyedihkan, anak-anak belajar untuk mengendalikan emosi mereka agar tetap fokus pada peran yang dimainkan. Kemampuan ini penting untuk membantu anak menghadapi situasi emosional di kehidupan sehari-hari, seperti menghadapi ujian atau menangani konflik dengan teman.

Drama juga memberi anak kesempatan untuk mengeksplorasi emosi yang mungkin jarang mereka alami. Dengan memainkan peran yang berbeda, mereka belajar untuk memahami bagaimana perasaan dan pengalaman orang lain. Proses ini tidak hanya meningkatkan kecerdasan emosional mereka, tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang lebih empati dan peka terhadap kebutuhan orang lain.

Drama di sekolah dasar bukan hanya kegiatan seni yang menyenangkan, tetapi juga alat pembelajaran yang sangat efektif untuk membangun rasa percaya diri serta mengasah keterampilan sosial dan emosional anak. Melalui drama, anak-anak belajar untuk menghadapi rasa takut, berekspresi, bekerja sama, dan memahami emosi mereka sendiri serta orang lain. 

Dengan pendekatan yang tepat, drama dapat menjadi pengalaman yang mendalam dan berkesan bagi anak-anak, membantu mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri, empati, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Sebagai orang tua dan pendidik, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkembang secara holistik. Dengan mendukung kegiatan seperti drama, kita tidak hanya membantu mereka menjadi lebih percaya diri, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.

 Drama memberikan pelajaran yang tidak hanya akan mereka kenang, tetapi juga membawa manfaat sepanjang hidup mereka. Mari kita dorong lebih banyak sekolah untuk memanfaatkan kekuatan drama dalam membentuk generasi muda yang percaya diri, kreatif, dan berempati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun