Mohon tunggu...
Danang Satria Nugraha
Danang Satria Nugraha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar di Universitas Sanata Dharma

Selain mengajarkan ilmu bahasa dan meneliti fenomenanya di ruang publik, penulis gemar mengamati pendidikan dan dinamikanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cura Personalis a la Magyar: Pembelajaran Tak Melulu Soal Standardisasi

18 September 2023   02:06 Diperbarui: 18 September 2023   22:21 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Beregszász Basic Kindergarten of P. Frangepán Katalin Grammar SchoolCredit: https://kmf.uz.ua/en/news/the-beregszasz-basic-kindergarten-of-p-frang

Respon kedua berkaitan dengan mekanisme mengatur beberapa tantangan yang dihadapi guru. Kelas Beragam: Lingkungan kelas yang beragam dengan siswa yang memiliki kebutuhan yang berbeda dapat menjadi tantangan. Guru cenderung menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan semua siswa, yang dapat memerlukan waktu dan sumber daya tambahan. Evaluasi yang Memadai: Mengukur kemajuan siswa secara individual dalam konteks Cura Personalis bisa menjadi tugas yang rumit. Guru menentukan cara yang efektif untuk menilai prestasi siswa yang mencerminkan perbedaan dalam pembelajaran mereka. Pelatihan Tambahan: Implementasi "cura personalis" yang sukses memerlukan pengetahuan dan keterampilan tambahan. Guru mungkin perlu menjalani pelatihan lanjutan untuk merencanakan dan mengintegrasikan pendekatan ini secara efektif dalam pengajaran mereka.

Respon ketiga berkaitan dengan manajemen talenta yang terus-menerus diupayakan oleh para guru. Pada Sekolah Umum di Hongaria, guru sering menjalani pelatihan khusus dalam pengajaran diferensiasi. Mereka belajar bagaimana mengidentifikasi gaya belajar siswa, menilai tingkat kemampuan mereka, dan merancang rencana pembelajaran yang sesuai. Guru juga mendiskusikan strategi efektif dalam mengelola kelas yang beragam agar semua siswa merasa terlibat dan mendapatkan perhatian yang diperlukan.

Pada Sekolah Teknis di Hongaria, sekolah teknis sering memiliki konselor karir yang bekerja sama dengan siswa untuk merencanakan karir mereka. Kegiatan ini mencakup diskusi individu dengan siswa, mengidentifikasi minat mereka dalam berbagai bidang teknis, dan membantu mereka memilih program pendidikan yang sesuai dengan tujuan karir mereka. Guru dan konselor juga memantau perkembangan siswa dan mengadaptasi program pendidikan sesuai kebutuhan mereka.

Pada Sekolah Seni di Hongaria, siswa sering kali memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam program mentorship dengan seniman ternama. Selama program ini, siswa diberi kesempatan untuk bekerja satu lawan satu dengan seniman berpengalaman, menerima umpan balik mendalam tentang karya seni mereka, dan mendapatkan wawasan yang berharga dalam pengembangan bakat mereka. Guru juga mendukung siswa dalam menjalani pengalaman mentorship ini.

Dengan kata lain, banyak guru di Hongaria yang melihat manfaat besar dalam pendekatan Cura Personalis ini dan berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman pendidikan siswa mereka. Mereka melihat bahwa upaya ini dapat membantu siswa meraih potensi mereka secara penuh dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan bermakna. Contoh-contoh yang disajikan pada bagian sebelumnya mencerminkan bagaimana guru di berbagai jenis sekolah di Hongaria merespons konsep Cura Personalis dalam pengajaran mereka. Mereka mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa pendekatan ini diintegrasikan dengan baik ke dalam praktik pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan dan minat individu siswa. Dengan demikian, guru berperan penting dalam mewujudkan pengalaman pendidikan yang lebih sesuai dan mendukung perkembangan siswa.

Penutup

Dalam esai sederhana ini, kita telah menyaksikan betapa pentingnya pendekatan yang disesuaikan secara personal dalam konteks pendidikan di negara ini. Konsep tersebut mencerminkan pengakuan akan perbedaan individu dan kebutuhan yang unik dari setiap warga Hongaria. Konsep Cura Personalis telah membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa. Guru di Hongaria telah merespons dengan semangat untuk menyesuaikan pengajaran mereka agar sesuai dengan kebutuhan individu siswa, sehingga meningkatkan motivasi, hasil belajar, dan kematangan personal-intelektual mereka. Namun, seperti halnya konsep besar lainnya, tantangan tetap ada. Mengelola keragaman dalam kelas, menilai kemajuan siswa secara individual, dan menyediakan pelatihan guru yang sesuai adalah beberapa tantangan yang perlu diatasi.

Sampai di sini, kita (selayaknya) menyadari bahwa "cura personalis à la Hongaria" adalah upaya yang terus berkembang untuk membentuk masa depan pendidikan yang lebih baik. Itu adalah komitmen untuk memahami bahwa setiap individu layak mendapatkan pendampingan (pembelajaran) dan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dalam hal ini, Hongaria telah menjadi teladan untuk menggabungkan tradisi budaya yang kaya dengan tren global dalam pendampingan (pembelajaran) yang lebih personal. Patut kita contoh sebagai bangsa (Indonesia) yang bineka.

Sebagai catatan akhir, kita kembali diingatkan akan pentingnya upaya terus-menerus untuk memahami, menghormati, dan mendukung perbedaan individu. "Cura personalis à la Hongaria" mengajarkan kepada kita bahwa melalui pendidikan yang disesuaikan secara personal, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan merata, di mana setiap individu memiliki peluang untuk berkembang dan mencapai potensinya. Menjadi insan cerdas dan humanis!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun