Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Masih Adakah yang Sering Mendengarkan Dongeng Sunda?

22 November 2021   19:13 Diperbarui: 22 November 2021   19:44 3824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tumpukan buku naskah dongeng (Dokpri)
Tumpukan buku naskah dongeng (Dokpri)
Di Sukabumi pernah tercatat nama-nama pendongeng selain Mang Dina dan Mang Dedi seperti Mang Komar. Di Tataran Pasundan secar keseluruhan ada nama-nama pendongeng Sunda lainnya yang cukup beken seperti Mang Jaya, Wa Kepoh, Jamar (lebih ke monolog Humor, setara dengan standup comedy) dan lain-lain.

"Sebetulnya saya sudah jemu mendongeng tapi susah nang cari gantinya, siapa yang mau meneruskan jadi pendongeng Sunda? pernah ada yang ingin belajar dan datang ke saya, saya sodorin buku ceritanya dia nggak sanggup bacanya, karena kan tulisan bahasa Sunda walaupun dengan huruf latin bagi yang tidak terbiasa (baca) akan sulit, terutama membedakan baca huruf E dan E bunyinya lain, ada EU" jelasnya.

Meskipun demikian di tengah gempuran jaman yang semakin canggih dengan berbagai pilihan, dongeng Sunda masih memiliki penggemar yang tak bisa ditafikan, mereka yang lahir di tahun 70-an dan 80-an sesekali masih tak bisa ada dan selalu menanti dan mencari-cari frekuensi radio untuk mendengarkan story telling mengenai cerita Dedemit Gunung Warangas (Ki Leuksa), Ngadu Jago (Ki Leuksa), Si Buraong (K.Sukarna), Den Kelana (K.Sukarna),Galura Laut Kidul (Ki Leuksa), Si Kulup dan lain-lain.

Namun, sampai kapankah dongeng Sunda ini akan bertahan di tengah gempuran kemajuan jaman dan tanpa regenerasi pendongeng,tanpa penikmat dan tanpa perhatian berbagai pihak?

20161014-103057-619b882e06310e545f6ddeb3.jpg
20161014-103057-619b882e06310e545f6ddeb3.jpg
(Tulisan ini pernah dimuat di sukabumiupdatedotcom/2016/arsip)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun