Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukan Pulang Kampung Biasa

16 Juni 2020   07:04 Diperbarui: 16 Juni 2020   07:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi yang menyadari indahnya kampung halaman, asrinya lingkungan desa, hijaunya sawah saat tumbuh, hamparan kemuning padi menjelang masa panen, sejuk dan dinginnya udara pegunungan dan birunya langit, menjadikan kampung halaman adalah tempat paling menentramkan yang sangat dirindukan. 

Terlebih bagi mereka yang memiliki sejarah masa kecil tinggal di desa, punya kenangan mendalam tentang masa kanak-kanak dan sudah terlalu lama meninggalkan kampung.

Tinggal di kampung halaman tetap akan punya banyak kesibukan, tetapi dengan kompleksitas persoalan yang berbeda, sebagian orang berkeinginan untuk berkebun, berwiraswasta, beternak, bertani atau menikmati masa tua dengan syahdu dan damai, khusyuk beribadah bahkan mewujudkan harapan besar dengan mengabdi pada kampung halaman sendiri.

Mengabdi pada kampung halaman sendiri merupakan cita-cita sebagian orang agar nilai kehidupannya jauh lebih berarti dan memberikan manfaat bagi orang banyak, meskipun  kebaikan seseorang tentu bisa saja dilakukan di mana pun, di situ tanah di pijak di situ pula langit dijunjung.

Dokpri
Dokpri
"Saya ingin  melakukan sesuatu demi kemajuan kampung halaman, mengusahakan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Kabupaten Tasikmalaya di berbagai bidang" ungkap Azies Rismaya Mahpud (ARM), anak ketiga dari keluarga Mayasari Group dalam sebuah kesempatan silaturahmi bersama warga Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (14/6)ARM berkunjung ke dua tempat sekaligus dengan menyampaikan narasi singkat kepada warga Kabupaten Tasikmalaya di kampung Sukahurip dan Ciakar dalam rangka menjalankan program Primajasa Mayasari Peduli, melalui kegiatan penyaluran beberapa jenis sembako bagi masyarakat untuk mengurangi dampak Covid-19.

ARM menyadari dirinya harus berbuat sesuatu bagi kampung halamannya sendiri, menurutnya perjalanan hidup yang ia lalui merupakan karunia Allah SWT yang memberinya ketajaman visi, mengasah kepemimpinan dan menabung pengalaman untuk menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik.

"In syaa Allah, sekarang saya siap untuk pulang dan membangun kampung halaman," kata dia.

Sebagaimana diketahui, bahwa ARM tengah getol silaturahmi ke banyak daerah di wilayah Kabupaten Tasikmalaya untuk  membangun konunikasi bagi warga yang memiliki pandangan yang sama dalam upaya memajukan Kabupaten Tasikmalaya ke arah lebih baik.

"Saya kira, sosok ARM yang pengusaha sukses, punya niat kuat membangun Tasikmalaya ini perlu mendapat dukungan, kaya sudah! Terus apa yang ia cari jika ia mencalonkan dirinya menjadi bupati," ungkap salah seorang warga Sukaratu. "Ya, in syaa Allah ia akan jadi pemimpin yang jujur, ga korup toh uangnya sudah banyak dan sangat cukup modal untuk maju dalam kontestasi," lanjutnya. Dan ARM pun tak segan meminta doa dari para lansia agar mereka merestui dirinya terjun dalam kontestasi pemilihan Z-1 ini.

Dokpri
Dokpri
Menurut kabar yang beredar, ARM yang menggunakan Gerindra sebagai kendaraan politiknya ini sudah mengantongi nama-nama calon pendamping utama diantaranya Eri dari Partai Golkar.Di tengah menurunnya tren donasi dan bantuan sosial pasca ramainnya donasi di awal-awal penyebaran covid-19, kegiatan penyaluran bantuan sembako cukup memberikan efek positif bagi pada ketahanan pangan masyarakat sekalipun di beberapa daerah yang relatif aman dari pandemic, karena bicara dampak tak ada yang tidak terdampak terutama pada golongan masyarakat menengah ke bawah.

Selamat pulang kampung ARM, selamat berjuang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun