Musik apa yang merakyat di sana?
"Oh iya di sini juga ada musik yang benar-benar merakyat, sepertj dangdut di kita namanya disini Schlager musik, penggemarnya edan dimana-mana. Kalau musik yang kita mainkan dan suka emang signifikan, tapi cuma orang2 tertentu aja ga merakyat macam Underground,"
"Bagusnya! orang sini respect sama karya yg kita bikin, gak nyinyir di belakang."Â
Selain Timmy yang tergabung di Jay the Bird, masih ada sedert nama-nama lain di Jerman yang masih setia bermusik bahkan di negeri orang di sela-sela kesibukan kuliah dan bekerja, mereka yang tinggal di kota lainnya, dengan memainkan musik yang berbeda seperti top40 dan dia jago masak pula.
"Atau satu lagi gitaris handal asal Bandung, jago pisan siah euy! tinggal di Munchen kerjanya cuma main musik aja! manteb (impian kerjaan). Kalau saya pan masih nguli kerjanya di hotel, waktu senggang main musik. belum bisa kayak gitaris Bandung ini.Dia pure kerja nya main gitar hehehe."
Wow! Congrats Jay the Bird! Ditunggu karya-karyanya! Semoga jadi inspirasi bagi yang muda dan bertalenta untuk menjaga dan merawat semangatnya, di manapun kita berada  kemalasan itu tak bisa ditoleransi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H