Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Mengapa Nama Domain-nya Sama?

10 Desember 2019   20:13 Diperbarui: 11 Desember 2019   12:37 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca naskah sebelum tapping (Dokpri)

Ketika internet tidak sebesar sekarang, mencari nama untuk sebuah domain barangkali merupakan perkara yang mudah karena tak banyak orang menggunakan kata di internet sebagai domain sebuah website. 

Namun, di era internet masa kini memilih nama domain selain harus cek and ricek terlebih dahulu sehingga nama yang dipilih adalah benar tidak sedang digunakan pihak lain.

Salah satu pertimbangan dalam memilih nama domain untuk membangun citra sebuah website, diantaranya memilih nama domain yang  berhubungan erat dengan produk yang akan ditawarkan, sehingga kata kunci pencarian di search engine bisa langsung mengarah ke website yang dimaksud.

Meskipun pada akhirnya bisa saja sebuah website menguasai kata kunci pencarian dengan memanfaatkan search engine optimization atau optimasi link dan lain-lain.

Di masa sekarang, nama domain bisa diibaratkan tulang punggung sebuah komoditas, produk barang atau jasa. Dengan begitu, nama domain memiliki high value yang lebih dari sekedar kata lumayan sehingga menimbulkan berbagai kepentingan bisnis.

Logo Komunitas pengisisuara(dot)net
Logo Komunitas pengisisuara(dot)net
Menyadari betapa pentingnya memiliki domain yang value-able, mudah diingat, singkat dan mempunyai proyeksi yang terarah pada apa yang ditawarkan, maka tak jarang terjadi benturan bisnis, terlebih dengan persyaratan registrasi dan penyewaan nama domain yang tidak begitu ketat, maka muncul beberapa persoalan, salah satunya kesamaan nama domain yang menawarkan produk sama persis dan hal ini akan sangat membingungkan pihak yang berkepentingan. Jika sudah begitu, bagaimana mengatasinya?

Barangkali sepenuhnya orang faham bahwa nama serupa tidak bisa digunakan. Namun hal ini berlaku kalau saja kita bicara merk yang sudah dipatenkan menjadi sebuah merk dagang, lalu bagaimana dengan nama domain?

Screen shot (1)
Screen shot (1)
Ada dua domain dengan nama yang sama persis, celakanya dua-duanya pun menawarkan produk yang tidak beda, dalam hal ini terjadi di industri kreatif yakni jasa voice over atau pengisi suara.

Domain pertama adalah website VOI dengan nama domain pengisisuara(dot)net, dikelola oleh e-Digit Pro yang merupakan spesialis konten media berbasis digital online, berkantor di kawasan Cimahi Technopark - Gedung BITC, Lt.3 dan Website ini menyediakan layanan jasa voice over berbasis online.

Sang pengelola sekaligus CEO Kiev Bastian atau Kievlan, menyebut komunitas yang tergabung di website-nya dengan nama VOI kependekan dari Voice Over Indonesia.

VOI memiliki anggota di berbagai daerah mulai dari wilayah barat hingga ke timur Indonesia. Anggota VOI merupakan kolaborasi dari para penyiar radio, presenter TV & news anchor serta para pengisi suara profesional dengan berbagai latar belakang profesi.

Kievlan mengungkap bahwa pengisisuara.net merupakan salah satu marketplace - niche market spesialis pengisi suara profesional online  yang bercita rasa lokal asli Indonesia.

Berbagai perusahaan hingga perorangan pun telah banyak yang menggunakan voice talent pengisisuara.net, bahkan klien pun datang dari berbagai negara di Asia, misalnya klien negeri tirai bambu yang membutuhkan jasa pengisi suara untuk game online baru-baru ini pun menggunakan jasa voice talent yang ia kelola.

Screen shot (2)
Screen shot (2)
Kedua, website dengan nama pengisisuara(dot)com yang menawarkan hal serupa, hanya saja web ini juga menawarkan konten berita dan artikel mengenai voice over yang cukup beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun