Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Novian Abdurahman: Kabupaten Jampang Optimis Terwujud

5 Februari 2018   11:07 Diperbarui: 6 Februari 2018   09:43 1568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu aktivitas untuk Kabupaten Jampang Ngawujud (Photo: U'Said Qurthuby U'said )

"Jika ingin berlari cepat, larilah sendiri. Namun jika ingin lari jauh, larilah bersama-sama." - Pepatah Afrika

Seandainya ungkapan diatas kita lihat dari makna positif lalu kita kaitkan dengan pemekaran sebuah daerah, maka untuk berlari lebih cepat tentu ada baiknya, bukan sebagai pembenaran atas keinginan untuk membentuk daerah otonomi baru dalam arti "maksa" tapi demi mengejar segala ketertinggalan dalam pembangunan dibanding wilayah lainnya dan sudah selayaknya  sebuah daerah diberikan kewenangan untuk mengelola, memperbaiki dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri.

Adalah sebuah daerah yang bernama Jampang di Kabupaten Sukabumi  yang merupakan salah satu kabupaten terluas ini, Jampang harus mengejar ketertinggalannya dalam berbagai hal,meskipun wacana Kabupaten Jampang sudah ada sejak tahun 90-an, maka desakan segera dibentuknya Kabupaten Jampang kembali menggeliat sejak awal Januari lalu, hal ini ditandai dengan munculnya beragam spanduk yang semangatnya sama, ingin mewujudkan DOB Kabupaten Jampang.

Masyarakat di kawasan Pajampangan atau Sukabumi wilayah selatan berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pusat segera mengabulkan pembentukan Kabupaten Jampang, salah satunya dari tokoh muda Sukabumi Pajampangan diantaranya, Novian Abdurahman.

Mengapa pemekaran wilayah harus dilakukan?

"Pemikiran saya mah, Simple Saja! Jampang terlalu jauh dari mana-mana. Jika tidak diberi kewenangan untuk mengelola (dirinya sendiri) kasihan. Kalau memang secara SDM masih belum mampu, silahkan kirim (SDM) dari Jakarta, yang pasti masyarakat disana juga punya hak untuk diperhatikan sama dengan masyarakat Sukabumi yang lainnya," jawab Novian menangkap realita dan berpikir visioner mengenai Sukabumi dalam sebuah perbincangan pagi tadi (05/02/2018).

Pelaksanaan otonomi daerah seringkali  terhambat oleh berbagai persoalan termasuk terlalu luasnya sebuah wilayah, yang berakibat otonomi itu sendiri tak mampu mengakomodir segala kebutuhan masyarakat. 

Bila membandingkan Jampang dengan wilayah lainnya di Sukabumi Novian mengatakan hanya Kabupaten Sukabumi di bagian utara yang mengalami kemajuan cukup merata mulai dari perbatasan Bogor hingga Cianjur, ia menilai hanya pada bagian infrastruktur jalan saja yang dirasa masih kurang akibat  massive-nya laju populasi kendaraan yang sangat tidak sesesuai dengan penambahan jalan.

"Bandingkan dengan wilayah selatan, terlebih Pajampangan sangat jauh tertinggal, ceuk saya ge Jampang mah jauh kamana-mana, bisa dibilang terisolasi, makanya butuh tindakan cepat, kebutuhan pemekaran ini sudah kian mendesak," tegas Novian.

"Lihat dunia di luar sana sudah era medsos, di Jampang jalan ge teu kahartos," tambah Novian mendeskripsikan betapa tertinggalnya Jampang dibanding daerah lainnya di Kabupaten Sukabumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun