Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sampah di Tempat Wisata, Tanggung Jawab Siapa?

3 Januari 2017   12:54 Diperbarui: 3 Januari 2017   13:00 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini memasuki hari ketiga di tahun baru 2017, hingar bingar pesta, panggung hiburan dan liburan masal telah usai untuk kebanyakan orang, sambutan untuk tahun baru begitu meriah di berbagai tempat dengan berbagai aktivitas, termasuk di tempat wisata.

Kawasan wisata Palabuanratu, tidak hanya menawarkan keindahan pantai selatan yang memukau, tetapi juga keelokan wisata lainnya seperti pemandian air panas di desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang menawarkan Geisure atau air mancur alami. Jaraknya yang hanya sekira 15 kilometer dari pusat Ibu kota Kabupaten Sukabumi ini, menjadikan pemandian air panas Cisolok banyak diburu pelancong yang datang ke Palabuanratu.Hingga Senin, sore menjelang Maghrib (2/1), para wisatawan domestik masih terlihat ramai mengunjungi Palabuanratu, termasuk di area wisata Cipanas, ratusan pengunjung tengah menikmati suasana alam Cisolok dengan berbagai aktivitas mereka, tampak yang tengah duduk-duduk di atas bebatuan aliran sungai, sebagian sedang mandi air panas, ada juga yang tengah mengabadikan momen berlibur dengan berphoto diatas dua jembatan yang membentang di kawasan ini.

“Saya sengaja datang hari ini, kalau kemarin terlalu ramai, bawa anak-anak soalnya, takut nggak keperhatiin,” terang Kusdiana Zulfa (38), wisatawan asal Ciseeng, Bogor. “Di Ciseeng juga ada sih, pemandian air panas, tapi air mancur disini keren, airnya lebih panas, anak saya bawa telur mentah aja direndam beberapa menit matang,” imbuh Diana.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Pantauan saya (2/1)sekira 300-400 pengunjung masih memadati area wisata Cipanas, Cisolok di hari cuti nasional, Selasa kemarin. Para wisatawan sebagian mengaku berada di Palabuanratu sejak penguhujung tahun lalu. “Saya kesini tanggal 31 Januari, nginep di SBH, liburannya satu tahun,” aku Akhyar Mulyadi (29) sambil berkelakar, wisatawan asal Bandung. “Tempatnya oke sih, cuma banyak sampah, tempat buang sampah juga nggak banyak tersedia, sayang kalau nggak dirawat,” imbuh Mulyadi, ia menyarankan pengurus area wisata Cipanas agar lebih memperhatikan kebersihan, meski demikian Mulyadi juga mempertanyakan kesadaran para wisatawan, apakah mereka memiliki kepedulian dan sadar wisata yang ramah lingkungan?.

Faktanya, di beberapa sudut kawasan Cipanas sampah berserakan terlihat mencolok di beberapa sudut, seperti area parkir mobil tambahan di pinggir sungai, bahkan terdapat gundukan sampah di pinggiran daerah aliran sungai, “DAS itu lho, lihat! ini menyedihkan, seharusnya kan steril dari pembuangan sampah,” tunjuk Mul.

Persoalan sampah dan kesadaran para wisatawan serta keseriusan pengelola mengupayakan fasilitas yang baik dan memadai, tampaknya masih menjadi persoalan yang harus dicarikan solusinya, sehingga sampah-sampah yang  menggunung atau berserakan tak akan lagi jadi keluhan para pelancong, warga setempat dan para pecinta lingkungan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
“Yang terpenting, setiap individu sadar akan kebersihan dimana pun, nggak sulit lah,kalau nggak ada tempat sampah, kantongin aja dulu, jangan sembarangan dibuang, kan simple,” pungkas Mul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun