Mohon tunggu...
Danang Fajrian
Danang Fajrian Mohon Tunggu... Freelancer - freelance

haha

Selanjutnya

Tutup

Nature

SAMPAH ELEKTRONIK: Ancaman Tersembunyi di Era Digital

25 Desember 2024   10:08 Diperbarui: 25 Desember 2024   10:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pengelolaan sampah elektronik menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

Kurangnya Kesadaran: Banyak masyarakat yang belum menyadari bahaya dari e-waste dan pentingnya pengelolaannya.

Infrastruktur yang Tidak Memadai: Sistem pengumpulan dan daur ulang e-waste di banyak negara, termasuk Indonesia, masih sangat terbatas.

Regulasi yang Lemah: Kebijakan pemerintah terkait pengelolaan limbah elektronik sering kali kurang tegas dan tidak diimplementasikan dengan baik.

Langkah-Langkah untuk Mengurangi Sampah Elektronik

Untuk mengatasi masalah sampah elektronik, diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

Edukasi Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya e-waste dan pentingnya daur ulang. Kampanye kesadaran dapat dilakukan melalui sosialisasi langsung  di  komunitas,  penyebaran  informasi  melalui  media  sosial,  serta  kegiatan-kegiatan lingkungan di sekolah dan lingkungan masyarakat (Aryani, S., & Sadikin, Z. S. 2022).

Pengembangan Infrastruktur: Membangun lebih banyak fasilitas pengumpulan dan daur ulang e-waste untuk memudahkan masyarakat dalam membuang perangkat elektronik mereka.

Regulasi yang Ketat: Pemerintah perlu menerapkan regulasi yang lebih ketat terkait produksi dan pengelolaan e-waste.

Inovasi Teknologi: Mendorong penelitian dan pengembangan teknologi baru untuk mendaur ulang e-waste dengan lebih efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun