Mohon tunggu...
DANANG PRIHATMAJA,S.Pd.
DANANG PRIHATMAJA,S.Pd. Mohon Tunggu... -

kami adalah orang-orang yang sangat mencintai bumi nusantara dengan NKRI nya, dan nasionalis agamis yang sangat menjunjung nilai-nilai prularisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bekerja sebagai seorang pendidik dan mencintai nilai-nilai budaya bangsa terutama seni beladiri pencak silat dan pernafasan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan-kumpulan Puisi

14 April 2010   04:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:48 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(DOC.danang_prihatmaja)

HAKIKAT KEHIDUPAN SEJATI

Aku minta pada Mu bunga indah

Kau beri aku bunga kaptus yang berduri

Aku minta pada Mu binatang mungil yang lucu

Kau beri aku ulat bulu yang menjijikan

aku sangat sedih ya Tuhan

aku protes ya Tuhan

aku pasti kecewa ya Tuhan

aku tidak percaya pada Mu ya Tuhan

Waktu kan terus berjalan

Aku sudah lupa akan permintaanku

Berjalan tanpa henti dalam kehidupan

Terasa sudah apa yang terjadi

Kaptus dulu yang Kau beri kini berbunga indah

Ulat bulu yang Kau beri kini berubah jadi kupu-kupu yang cantik

Kesedihanku dulu kita jadi kebahagiaan

Protesku dulu kini jadi pujian untuk Mu

Begitukah jalan Mu ya Tuhan

Ternyata indah bila sudah waktunya

Kau tidak memberi apa yang aku harapkan

Tapi Kau memberi apa yang aku perlukan

Di atas segalanya Kau sedang merajut

Tiada keluh dan tiadal lelah

Di atas segalanya Kau sedang membangun

Tiada pilih dan tiada henti

JEJAK IBU PERTIWI I

Sehijau hamparan seujung cakrawala

Setenang gurun tanpa angin

Memikat siapapun indra yang menjamah

Mengharap belaian dari ufuk timur ke ufuk barat

Beragam puak dan suku damai berdampingan

Berbagi tanpa curiga penuh ramah

Wajah berseri menghias diri

Watak yang penuh keagungan

Pesona Pertiwi yang tiada terkira

Perawan suci tiada terjamah

Tertata dalam ruang damai

Terjaga penuh dalam buaian

Lekuk dirimu penuh sempurna

Lintasan jamrud dan kilauan permata

Menari-nari penuh gerak yang pasti

Menanam kan tumbuh seutuhnya

Seonggok batang kan tergantikan tunas

Sengatan matahari mebuat diri kan tertempa

Hujan rintik berkilau permata

Hutan merambah hijau kan permadani

Wujud akan kekuatan semesta alam

Bertautan dalam relung kekokohan

Berapa kan bisa terhitung akan indahnya Pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun