Mohon tunggu...
Danang Suprayogi
Danang Suprayogi Mohon Tunggu... buruh -

Perencanaan Keuangan Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mulianya Menjadi Pemuda yang Jujur

7 Agustus 2011   09:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi tuntunan ummat Islam di dunia, dimasa mudanya adalah sosok pemuda yang dikenal sangat jujur dan dipercaya oleh semua masyarakat Mekkah yang jahiliyah. Predikat Al-Amin, yang memiliki arti dapat dipercaya, telah melekat pada diri Muhammad SAW jauh sebelum beliau menerima Risalah Kenabian dari Alloh SWT di usianya yang ke 40 tahun.

Muhammad muda dikenal sebagai sosok yang jujur karena selama dia berdagang dan bekerja bersama orang Quraish di mekah selalu berlaku jujur dan jauh dari kecurangan. Kecurangan dan kejahiliahan dalam kehidupan masyarakat mekkah pada waktu itu merupakan hal yang biasa sehingga istilah jaman jahiliyah (kebodohan) menjadi hal yang pas disematkan pada kehidupan masyarakat waktu itu.

Terlepas dari kenyataan bahwa Muhammad adalah manusia istimewa pilihan Tuhan, ada hal yang sangat manusiawi untuk dapat kita teladani.  Terutama di masa mudanya tersebut.

Dalam masyarakat yang jahiliyah dan tidak Bertuhan, ternyata ada nilai-nilai universal yang masih dipegang dan dihargai oleh masyarakat  quraish yaitu nilai KEJUJURAN.

Jujurnya Muhammad muda dalam berdagang dan dalam mengemban amanah dari masyarakat quraish dihargai begitu besar. Bahkan disaat masyarakat quraish dilanda pertengkaran sengit antara sukunya dalam hal berebut menempatkan Hajar Aswad di pojok dinding Ka’bah. Muhammad ditunjuk sebagai pihak yang pantas dan berkompeten untuk menempatkan batu Hajar Aswad di tempatnya kembali.

Muhammad muda mampu dan terus bertahan dalam kebaikan meski lingkungan masyarakatnya sudah sedemikian bobroknya. Hingga akhirnya kejahiliyahan yang massif dari masyarakat quraish pun harus bertekuk lutut pada seorang Muhammad muda yang hanya seorang diri.

Kondisi yang dihadapi Muhammad dimasa mudanya tersebut barangkali hampir sama dengan kondisi yang dihadapai pemuda-pemuda kita saat ini. Yang dikategorikan usia muda merujuk dari kisah hidup Muhammad adalah usia sebelum 40 tahun (usia dimana Muhammad mendapatkan wahyu pertamanya sebagai seorang rosul).

Hampir semua alim ulama dan para tokoh-tokoh pendidik Indonesia saat ini berkata bahwa Indonesia saat ini tengah dalam kondisi krisis multidimensi yang luar biasa. Sistem pemerintahan dan bermasyarakatan yang korupsi dan penuh kejahiliyahan telah menyeret semua insan Indonesia dalam pusaran lingkaran setan korupsi. Baik disengaja maupun tidak semuanya telah terlbat, tinggal porsi yang diambilnya sedikit atau besar dalam pola korupsi massal tersebut.

Lah dalam kondisi ini peran krusial para pemuda menjadi sangat sentral untuk menyudahi pola korupsi massal yang telah mereproduksi dirinya dan terus melahirkan koruptor-koruptor baru. Termasuk prestasi terbesarnya adalah melahirkan seorang koruptor muda nan pandai dan mahir yaitu Gayus Tambunan.

Pemuda kita yang mayoritas, saya yakin juga beragama muslim, seharusnyalah belajar untuk meneladani sosok muda pemimpinnya yaitu Pemuda Muhammad. Yang dapat terus hidup  secarajujur walaupun dikelilingi system bermasyarakat dan berpemerintahan yang sangat korup, curang dan jahil.

Sosok pemuda yang dapat menjaga nuraninya walaupun lingkungan sudah tidak punya nurani. Sosok pemuda yang menjaga kebersahajaannya walaupaun lingkungan sudah sedemikian materialistisnya. Sosok pemuda yang tetap berlaku jujur dan tulus walaupun lingkungan sudah sedemikian curang dan kering rasa ketulusan dalam hubungan interpersonalnya.

Kata Jujur adalah kata yang bermakna universal dan diterima oleh semua pihak, baik itu yang “putih” maupun yang “hitam”. Jujur bermakna pula ketulusan dan keterbukaan dalam berhubungan dengan orang lain, menyampaikan segala sesuatu sesuai apa adanya, selaras antara apa yang di hati dengan ucapan dan perbuatan. Jujur juga bermakna menerima segala sesuatu yang menjadi haknya dan menolak segala susuatu yang bukan haknya. TIdak ada yang ditutup-tutupi dan disembunyikan. Kejujuran pula yang menjadi pondasi MORAL utama seorang Muhammad dalam mengawali kehidupannya sebagai penyebar Agama Islam di muka bumi ini. Dan dengan kejujuran segala laku bajik di muka bumi ini di mulai. Tanpa kejujura, Life is nothing.

Berbekal Jujur tersebutlah seharusnya para pemuda Indonesia mengawali darmanya untuk masyarakat dan negerinya. Sehingga mereka tidak akan terwarnai oleh system korup dan jahil yang telah dibuat para bapak, kakek serta moyangnya sedari dulu. Para pemuda Indonesia yang jujur ini dapat membuat Sistem Korupsi mandul dan tidak dapat melahirkan kembali penerus/generasi korup berikutnya.

Semoga para pemuda Indonesia dapat meneladani sosok Muhammad muda yang jujur. Walau mungkin berat tapi kenyataannya dengan kejujuran Muhammad telah mengubah wajah Mekah menjadi seperti sekarang ini.

Jika saat ini para pemuda muslim yang paling lantang diteriakkan adalah kata JIHAD, maka JIHAD yang dicontohkan seorang Muhammad di saat mudanya adalah berlaku JUJUR di lingkungan yang sangat tidak jujur dan rusak. JUJUR adalah pedang yang paling tajam menebas kedzaliman dan kejahiliyahan di masyarakat.

Bismillah teman-teman muda, mari kita belajar untuk selalu jujur dalam aspek kehidupan kita sehari-hari, mudah-mudahkan turut menjadi pengurai kusutnya persoalan hidup bermasyarakat dan berbangsa saat ini. amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun