Mohon tunggu...
Danang Suprayogi
Danang Suprayogi Mohon Tunggu... buruh -

Perencanaan Keuangan Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mulianya Menjadi Pemuda yang Jujur

7 Agustus 2011   09:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata Jujur adalah kata yang bermakna universal dan diterima oleh semua pihak, baik itu yang “putih” maupun yang “hitam”. Jujur bermakna pula ketulusan dan keterbukaan dalam berhubungan dengan orang lain, menyampaikan segala sesuatu sesuai apa adanya, selaras antara apa yang di hati dengan ucapan dan perbuatan. Jujur juga bermakna menerima segala sesuatu yang menjadi haknya dan menolak segala susuatu yang bukan haknya. TIdak ada yang ditutup-tutupi dan disembunyikan. Kejujuran pula yang menjadi pondasi MORAL utama seorang Muhammad dalam mengawali kehidupannya sebagai penyebar Agama Islam di muka bumi ini. Dan dengan kejujuran segala laku bajik di muka bumi ini di mulai. Tanpa kejujura, Life is nothing.

Berbekal Jujur tersebutlah seharusnya para pemuda Indonesia mengawali darmanya untuk masyarakat dan negerinya. Sehingga mereka tidak akan terwarnai oleh system korup dan jahil yang telah dibuat para bapak, kakek serta moyangnya sedari dulu. Para pemuda Indonesia yang jujur ini dapat membuat Sistem Korupsi mandul dan tidak dapat melahirkan kembali penerus/generasi korup berikutnya.

Semoga para pemuda Indonesia dapat meneladani sosok Muhammad muda yang jujur. Walau mungkin berat tapi kenyataannya dengan kejujuran Muhammad telah mengubah wajah Mekah menjadi seperti sekarang ini.

Jika saat ini para pemuda muslim yang paling lantang diteriakkan adalah kata JIHAD, maka JIHAD yang dicontohkan seorang Muhammad di saat mudanya adalah berlaku JUJUR di lingkungan yang sangat tidak jujur dan rusak. JUJUR adalah pedang yang paling tajam menebas kedzaliman dan kejahiliyahan di masyarakat.

Bismillah teman-teman muda, mari kita belajar untuk selalu jujur dalam aspek kehidupan kita sehari-hari, mudah-mudahkan turut menjadi pengurai kusutnya persoalan hidup bermasyarakat dan berbangsa saat ini. amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun