Ya Alloh...Tuhan Semesta alam
Terimakasih telah Engkau pertemukan lagi diri kami dengan Bulan Puasa Romadlon kali ini
Bulan dimana Engkau janjikan pintu maaf seluas-luasnya kepada kami
Hamba-hambaMu yang bergelimang lumpur kesalahan dan dosa
Bulan dimana Engkau tunjukkan kasih & sayangMu begitu besar kepada kami
Karena hanya dengan kasih & sayang Mu lah perintah puasa di Bulan Romadlon ini ada
Engkau wajibkan kami untuk menahan lapar dan dahaga setelah 11 bulan sebelumnya kami dikuasaiĀ nafsu jasmaniyah kami dengan makanan dan minuman
Nafsu jasmaniyah yang telah membutakan mata hati kami
Membebalkan pikiran kami
Memampatkan telinga kami
Mengaburkan pandangan mata kami
Dan menghampakan penciuman kami
Akan hadirnya Engkau di dunia ini
Hingga tanpa perasaan kami rampas harta orang lain
Hingga tanpa peduli kami makan hak fakir miskin
Hingga tanpa malu kami makan harta anak yatim
Hingga tanpa pikir panjang kami gelembungkan nilai proyek-proyek negara yang kami kerjakan
Hingga dengan suka cita kami tilap dana pajak rakyat kami
Hingga dengan gegap gempita kami tinggikan biaya sekolah anak-anak didik kami
Hingga dengan penuh semangat kami Curangkan timbangan-timbangan dagangan kami
Semuanya tidak lebih demi memenuhi tututan akan laparnya perut kami
Serta Dahaganya kami akan dunia
yang semakin kami penuhi semakin membuatĀ lapar dan dahaga yang tanpa ujung
Kurang, kurang, dan kurang
Lagi, lagi, dan lagi
Itulah lagu yang kami dendangkan dengan merdu setiap hari
Sulit untuk berkata cukup dan syukur akan apa yang telah didapat
Sulit untuk berhenti sebelum kenyang
Sulit untuk ikhlas menerima apa yang telah menjadi hak dan jatah kami
Itulah diri kami yang diliputi nafsu jasmaniyah kami
Nafsu Jasmaniyah bak Api yang menyala-nyala dari tungku api kami yang bernama P E R U T
Dengan bahan bakar beribu piring makanan dan beribu gelas minuman...
Maka terima kasih Yaa Alloh
Telah Engkau pertemukan lagi kami dengan Romadlon-Mu ini..
Bulan yang memberi kesempatan kepada kami menyurutkan nyala api perut kami
Yang semoga dapat turut mendinginkan hati, pikiran serta indra-indra kami
Hingga kehadiran-Mu pun akan selalu terasa di setiap langkah kaki dan hembusan nafas kami
Hingga lagu yang kami dendangkan dalam keseharian kami tidak lain:
Hasbunalloohu wani'mal wakil ni'mal maula wa ni'mannaashir
Cukuplah bagi kami Engkau yaa Alloh,
Engkaulah kesenangan kami..tiada yang lain
Bukan nikmat dunia yang memuaskan kami tapi Engkau....
Dzat yang Maha Agung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H