LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode  Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran
Lokasi
SMK Negeri 1 Kedawung
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan motivasi belajar siswa
Penulis
Danang Dwiyanto, S.P.
Tanggal
17 Januari 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini  adalah:
Siswa kurang antusias mengikuti kegiatan pembelajran didalam kelas
Siswa kurang aktif merespon umpan balik yang diberikan oleh guru.
Siswa tidak berani mengungkapkan pendapatn ya didepan kelas.
Siswa tidak tepat waktu mengerjakan tugas pelajaran
Guru masih dominan sebagai teacher center didalam kelas.
Guru menggunakan model dan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik tema pelajarannya.
Guru menggunakan media pembelajaran yang  kurang menarik.
Pelaksanaan praktik pembelajaran ini perlu dibagikan dengan alasan masih banyak guru yang mengalami permasalahan seperti yang saya hadapi, sehingga praktek ini bisa menjadi bahan referensi, diskusi bahkan inspirasi bagi guru yang lainnya.
Â
Saya sebagai seorang guru mempunyai tangung jawab untuk jeli melihat permasalahan yang ditemukan di kegiatan pembelajaran dan menemukan  solusi penyelesaiannya.
Metode pembelajaran dikelas yang menarik dan inovatif dangan pemilihan metode pembelajaran yang tepat perlu saya lakukan sehingga tujuan pembejalaran bisa tercapai oleh siswa secara efektif.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat
Setelah melakukan identifikasi masalah, refleksi diri sendiri dan wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah maka dapat ditemukan beberapa tantangan:
A. Tantangan yang ada pada diri siswa
Orang tua kurang memberi motivasi belajar kepada anaknya.
Kurangnya rasa percaya diri siswa ketika menjadi pusat perhatian.
Kurangnya siswa memahami materi menggunakan  model pembelajaran dan praktiknya.
Kurangnya keberanian siswa mengungkapkan pendapatnya didepan orang lain.
Siswa dibayangi rasa takut melakukan kesalahan dalam menjawab pertanyaan dari  guru karena tidak mempunyai kemampuan dasar mengikuti pembelajaran materi.
B. Tantangan dari luar siswa (lingkungan dan guru)
Ruangan kelas yang kurang nyaman, cuaca panas saat musim kemarau.
Jaringan wifi yang lemah sehingga kesulitan dalam pembelajaran diskusi dari kajian literatur dan menggunakan aplikasi bersumber internet
Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik.
Guru tidak Menggunakan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik tema pembelajaran dan karakter siswa.
Guru tidak menggunakan TPACK didalam kelas.
Yang terlibat antara lain :
1. Kepala sekolah
2. Wakil kepala sekolah
3. Ketua Kompetensi Keahlian
4. Guru
5. Siswa
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
A. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
1. Melakukan studi literatur
2. Melakukan wawancara kepada
- Pakar
- Pengawas sekolah
- Kepala sekolah
- Rekan sejawat
- Peserta didik
B. Strategi yang digunakan adalah
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi
Pembuatan media pembelajaran yang menarik
Pembuatan soal untuk meningkatkan cara berpikir kritis siswa.
Pelaksanaan Pembelajaran teori dan praktik berpusat pada peserta didik.
C. Prosesnya
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mengacu pada solusi dari permasalahan yang dihadapi yaitu dengan memilih model pembelajaran yang sesuai dg kebutuhan siswa dan tidak monoton Project based learning (PJBL), Agar kegiatan pembelajaran dikelas lebih menarik dan tidak membosankan pendekatan yang digunakan adalah TPACK dengan metode ceramah, demontsrasi dan praktik.
2. Pembuatan media pembelajaran
Media pembelajaran meliputi hand out, power point dan video pembelajaran yang menarik dan dan menyenangkan
3. Penyusunan soal tes pengetahuan
Soal dibuat untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berpikir secara kritis / HOTS.
4. Pelaksanaan pembelajaran
Pembelajaran siswa dirancang menyenangkan kepada seluruh peserta didik
Kegiatan ini melibatkan : Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Ketua Kompetensi Keahlian, Guru Produktif, Guru BK dan peserta didik.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan ? Apakah hasilnya efektif ? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Â
Refleksi Hasil dampakÂ
A. Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan
Peserta didik menjadi lebih termotivasi mengikuti pembelajaran
Peserta didik lebih bersemangat serta antusias
Peserta didik menjadi lebih aktif dalam belajar
B. Hasilnya efektif karena pembelajaran yang diterapkan berbasis proyek berjalan sesuai perencanaan yang didasari model pembelajaran yang inovatif,kemudian dilihat dari antusias dan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran dan motivasi siswa dalam menggali rasa keingintahuannya dari materi
Pembelajaran lebih menyenangkan sehingga terlihat peserta didik meningkat dalam motivasi belajar.
Menumbuhkan kemandirian siswa dalam belajar: menggali informasi, membuat produk, presentasi dan pembuatan laporan hasil.
Meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis peserta didik.
C. Respon orang lain dengan strategi yang dilakukan:
Responnya sangat baik, yaitu ada teman sejawat yang ikut memantau ketika menyampaikan materi hingga selesai, dan mengajukan kegiatan kolaboratif pada saat pembelajaran praktik dengan menyesuaikan waktu, ruang dan alat. Sedangkan respon Kepala Sekolah dengan merespon postif dan memberikan dukungan dengan pengadaan kebutuhan sarana prasarana dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
D. Faktor yang menjadi keberhasilan
Faktor Kerjasama dengan rekan sejawat dan Kepala Sekolah
Faktor Peserta didik
Faktor sarana dan prasarana
Dosen Pembimbing dan guru pamong dalam membimbing
E. Pembelajaran dari keseluruhan proses
Sebagai seorang Pendidik harus lebih kreatif dalam bidangnya, dengan dituntut lebih mengenal model- model pembelajaran inovatif sesuai karakteristik peserta didik, materi dan pembelajaran harus terpusat pada peserta didik. Dimana kegiatan tersebut mencakup bagaimana mengidentifikasi masalah, tindak lanjut dari permasalahan, mencari alternatif solusi kemudian merancangnya untuk menjawab permasalahan yang telah teridentifikasi, penerapan alternatif solusi dalam kegiatan pembelajaran dan mengevaluasi dampak hasilnya dari dalam kegiatan pembelajaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI