Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Air dan Api dalam Satu Cinta

25 Juli 2022   21:25 Diperbarui: 25 Juli 2022   23:28 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul lima pagi, Jogjakarta masih sejuk memanjakan siappun yang ingin beranjak bangun melanjutkan aktifitas. Ketika Rangga sudah selesai dan rapi bersiap untuk kembali ke rumah, Adam masih tertidur diranjangnya dengan pulas.

Perbedaan lain antara Rangga dan Adam adalah. Rangga akan terbangun dari tidur tepat pukul lima pagi, tidak perduli jam berapapun dia memejamkan mata dan tertidur kecuali saat pekerjaan memaksanya untuk lembur. Sebaliknya, Adam akan bangun pukul sembilan pagi paling cepat, itupun kalau dia tidak memutuskan untuk kembali bermimpi dalam tidurnya.

Alasan ini membuat Rangga ragu membawa Adam untuk menginap dirumahnya. Khawatir Adam akan menjadi bahan pembicaraan keluarga yang memang saklek menyoal waktu itu.

"Aku pulang dulu ya" kata Rangga berbisik, tidak yakin Adam mendengar kata pamitnya.

Setengah jam kemudian, Rangga sudah sampai didepan rumahnya menatap sang ibu yang sedang bersiap untuk belanja kebutuhan di teras rumah.

"Assalamualaikum" kata Rangga menyapa.

"Walaikumsallam" sang ibu tersenyum menatap kepulangan anak sulungnya dengan sumringah "Mas Adam apa kabar?" pertanyaan itu muncul begitu saja, bahkan sebelum Rangga turun dari sepeda motornya.

"Hah?" Rangga tidak tahu harus menjawab apa.

"Kamu yakin, Mas Adam nggak boleh nginep dirumah?" kata Ibu Rangga.

Kemudian, wanita itu memberi pengertian menyoal berapa banyak uang yang harus dikeluarkan Adam untuk menginap dihotel. Belum lagi harus tidur sendirian.

"Lama lama sendiri, nanti Mas Adam ditemenin sama orang loh" Ibu Rangga menggoda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun