Hari semakin gelap, dingin mencoba menghanyutkanku dalam gelap
Hujan kembali menangisi bumi, langit masih saja kelam tak terselami
Dari sudut jendela kupandang satu persatu, kisah yang kini adalah lalu
Cerita bisa saja berbeda, kalau dulu aku memutuskan untuk lupakan luka
Mungkin tak ada air mata, tak pula sendu yang belum sembuh dari dada
Kalau saja aku tak menyerah dan menurut kata ayah
Kalau saja kau tak terlalu gundah dan akhirnya tinggalkan rumah
Sejenak aku tepekur dalam hati yang menolak bersyukur
Adakah sesal akan membuatku berbeda dari yang kini mereka kenal
Bilakah beda akan menjadikanku seorang sempurna
Atau aku hanya terjebak dalam ilusi belaka, lupakan hari pernah juga bahagia
Gemerincing air menetes membangunkanku dari nestapa
Kali ini malam sudah bercumbu di pukul dua
Kucoba sekali lagi melangkah menyambut dunia
Menghentak pasrah menolak kata kalah
Dan esok, ketika penyesalan kembali pada peraduannya
Aku menjadi seorang yang sama seperti seharusnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H