Amerika tidak perduli berapa banyak korban jiwa yang harus dikorbankan untuk mencapai ambisinya. Kejadian 1965 dan 1998 di Indonesia adalah bukti nyata yang dapat kita jadikan sebagai pedoman.
Bagi Amerika, yang jelas adalah menjadi penguasa dunia, menjadi panutan yang harus didengarkan. Satu dari pemimpin dunia mencoba membantah, maka Amerika mempersiapkan skenario terbaik mereka untuk melucuti pemimpin tersebut.
Lalu, patutkan kita menduga, bahwa Ukraina hanya pion yang digunakan Amerika dan kawan - kawan untuk mencopot Putin dari kekuasannya?
Bagaimanapun, aksi Putin kali ini patut kita anggap sebagai kesamaan dengan keinginan Bung Karno dimasa lampau. Menghapus hegemoni satu negara terhadap dunia, menciptakan sebuah tatanan dunia yang berimbang kedepannya.