"Yaudah, aku ikut"
Lima stasiun terakhir, Adam dan Romeo kembali terjebak bisu. Kepadatan berangsur hilang, tapi jarak keduanya masih belum menjauh. Romeo segera bergegas turun, ketika kereta itu berhenti di stasiun tujuannya. Adam mengekor dari belakang, tidak ingin ketinggalan.
"Aku naik ojek" kata Romeo ketika sampai diujung gang bersebalahan dengan musholla berwarana kuning disana.
"yaudah, aku tunggu sampai ojeknya datang" jawab Adam tidak mau meninggalkan.
"Setelah ini kamu mau kemana?"
Adam kemudian menunjuk satu buah restoran cepat saji yang berada didepan mereka. Adam memang belum menyantap satu butirpun nasi sejak bangun tadi pagi.
"Mau ikut?" tawar Adam.
"Gerbang asrama tutup jam satu..." Romeo tampaknya kecewa "I wish I could"
"Next time?" Adam tidak menyerah, Romeo mengangguk tersenyum.
Sebuah sepeda motor, pengemudinya menggunakan jaket berwarna hijau hadir menghentikan percakapan keduanya.
"Romeo?" kata pengemudi itu, yang kemudian diiyakan oleh Romeo, dan buru -- buru naik sepeda motor.