"Oh please..." Romeo mengejar Adam kini.
"I will sleep on the couch" Adam mempercepat langkahnya.
***
Pagi harinya, Romeo sudah siap dengan nasi goreng buatannya. Adam benar -- benar tidur di sofa semalam, enggan terganggu akan tingkahnya. Kali ini Adam sudah keluar dari kamar mandi, membasuh rambutnya yang masih basah, segera berpakaian bersiap untuk ke kantor. Setelah rapi, Adam bergegas hendak menikmati nasi goreng yang sudah siap diatas meja itu.
"yang itu buat aku ya..." kata Adam setelah merasakan keanehan dari nasi goreng dalam suapan pertamanya "kamu makan roti aja" katanya memberi perintah pada Romeo.
"Hah?" Romeo mau tidak mau menyerahkan piringnya pada Adam "kamu kerasukan apaan?"
"Hari ini aku kayaknya bakal ke lokasi syuting, butuh banyak asupan karbohidrat" kata Adam berbohong.
Dua piring nasi goreng sudah tandas dari sana, tidak bersisa meski satu butirpun. Adam mengambil kunci mobil, mengecup kening Romeo berpamitan.
"nasi gorengnya keasinan..." kata Romeo mengirimkan pesan pada Adam setelah mencicipi sendiri makanan buatannya yang tersisa di penggorengan.
"everything's bout you, will be always perfect" Adam membalas.
Romeo tersenyum sendiri didalam kamar dengan tingkah kekasihnya itu. Hanya agar Romeo tidak merasakan masakannya yang gagal, Adam rela menghabiskan dua piring tanpa sisa.
"Stupid..." Romeo membalas lagi.
"Talk to you later, I'm driving" kata Adam mengirimkan pesan suara "Love you, no matter what" lanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H