"apa yang seperti dulu?" Romeo hadir tiba -- tiba tanpa harapan Rangga apalagi Adam. "kalian saling mengenal, sebelumnya?" tuntut Romeo meminta penjelasan.
Bagaikan dunia runtuh dihadapannya, Adam tidak bisa mengucapkan satu atau dua patah kata lagi. Dia membisu, berharap segera lolos dari keadaan yang menjepitnya kini. Berkata kebenaran atau menyimpannya sendiri, terlihat sama saja kini. Keduanya tidak membantu sama sekali. Disatu sisi, resiko terlalu besar untuk pernikahan Laura, wanita itu akan hancur jika mengetahui masa lalu Rangga. Di sisi lain, Adam tidak benar -- benar ingin menutupi apa yang diketahuinya dari Romeo.
"bisa kita bahas nanti?" kata Adam berusaha tenang.
"kenapa tidak sekarang? Kamu kenal dia?" cecar Romeo.
"aku pernah cerita dulu soal Rangga yang aku kenal di Jogja?" kata Adam mencoba mengingatkan "aku hanya tidak tahu, waktu kamu cerita punya ipar bernama sama, bahwa mereka adalah orang yang sama"
"maaf mas, saya izin kedalam dulu..." Rangga tidak mau terlibat dalam pembicaraan kedua pria itu yang mungkin saja akan bertemu dengan pertengkaran.
"maksud kamu?" Romeo memastikan sekali lagi, Adam mengangguk.
"aku sudah coba bicara dengan Laura..."
"No... No... No..." kata Romeo segera memotong ucapan itu "kita tunggu waktu yang tepat, kelihatannya Laura juga sedang dalam masalah"
"kamu ngerasain juga?" Tanya Adam memastikan keraguannya.
"Laura tidak seperti biasanya, aku sudah coba bicara sama Diana dan Kimmy, tapi keduanya juga tidak tahu apa -- apa"