Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutinggal Kau di Surga setelah Mengenalmu... Ibu...

25 Januari 2014   15:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu...

Pagi ini begitu indah,

Tak ada rintik hujan yang membasahi bumi,

Tak ada pula angin kencang yang menusuk langkah kaki,

Mentari tersenyum, seakan memberi sebuah harapan,

Bahwa takkan adalagi bencana esok hari,

Ibu...

Kutatap perlahan jauh kekampung halaman,

Saudara - saudara kita masih bergelimangan air mata,

Diamuk bencana yang tak surut jua,

Hatiku kemudian bertanya,

Apakah kebahagiaan itu benar adanya?

Apakah surga itu bukan hanya mimpi?

Jika memang surga itu indah...

Apakah aku akan menemukanmu disana?

Atau aku akan terbenam dineraka, karena tidak mencintaimu

Aku bahkan tidak mengenalmu ibu...

Salahkah aku yang kemudian bertanya kepada-Nya

Kenapa aku tak diizinkan untuk mengecup telapak kakimu?

Telapak kaki wanita yang melahirkanku,

Tempat dimana sesungguhnya surga itu berada... katanya

Kuingat lagi anak kecil yang kemarin kulihat,

Ia menggenggam tangan ibunya, mereka ketakutan dihantam bencana lagi

Lalu, kenapa aku tak pernah layak untuk menggenggam tanganmu ibu?

Yang kutahu, dimasa depan anak kecil akan menjadi dewasa sepertiku sekarang,

Lalu ia mengenang kembali saat - saat ketakutannya bersama ibunya,

Tapi aku, apa yang bisa kukenang darimu bu?

Selain hanya cerita orang yang entah itu benar atau tidak,

Aku bahkan tidak perduli saat mereka mengatakan bahwa kau mencintaiku,

Ibu...

Jika surga itu benar ada,

Kutitipkan satu tempat saja untukku agar bisa bersamamu walau hanya sekejap,

Minta pada-Nya bu, agar kau dan aku dapat merasakan indahnya kebersamaan,

Minta pada-Nya bu, agar kau dan aku bisa merasakan ketakutan bersama,

Minta pada-Nya bu, agar aku bisa menggenggam tanganmu walau hanya sebentar,

Setelah itu, aku rela bu, aku rela bila akhirnya dilempar ke Neraka

Setidaknya ketika Neraka kelak, dalam jeritanku aku masih bisa menyombong dan berkata

Aku sudah mengenal ibuku...

Aku sudah merasakan kebersamaan bersama ibuku...

Aku sudah menggenggam tangan ibuku...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun