Mohon tunggu...
Rafael Damian
Rafael Damian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Baik hati dan tidak sombong

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lika-Liku Perasaan

20 November 2022   02:59 Diperbarui: 20 November 2022   03:05 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aldo sangat ingin untuk merusak hubungan asmara Putra dengan Karen, di saat teman-teman Putra lainnya mencoba untuk membantu Putra memenangkan hati Karen. Tidak hanya hubungan Putra dan Karen yang ia coba untuk hancurkan, melainkan hubungan asrama teman-teman lainnya coba ia hancurkan melalui mulut busuknya.

Di saat Putra sedang mencoba untuk PDKT kembali dengan Karen, Aldo selalu mencoba untuk mengeluarkan kebohongan-kebohongan yang tersimpan di dalam mulutnya. Aldo sering berkata kepada teman-teman Putra “Karen tuh sebenarnya jijik dengan Putra” atau “Karen sebenarnya gak seneng dideketin sama Putra”.

Perkataan-perkataan tersebut pun akhirnya sampai di telinga Putra. Mendengar hal tersebut Putra merasa kecewa dan sakit hati. Namun di sisi lain, Karen sebenarnya tidak jijik dengan Putra. Justru dirinya menghargai dan menghormati keberadaan Putra.

Karena terlanjur kecewa dan sakit hati, Putra pun akhirnya bertingkah laku aneh dan tidak biasa. Dirinya terlihat seperti orang depresi yang kehilangan arah dan tujuan hidup. Melihat keanehan tersebut, Karen justru kaget dan merasa bingung. Sebenarnya, Karen sudah memiliki perasaan terhadap Putra. Namun, karena sikap Putra yang berubah, dirinya menjadi ragu dan bimbang.

Melihat hal tersebut, teman-teman Putra pun pada akhirnya membantu untuk menjelaskan kebusukan Aldo kepada Putra. Putra pun akhirnya sadar bahwa dirinya hanyalah dipermainkan oleh Aldo. Teman-teman Putra juga membantu Putra untuk kembali mendapatkan kepercayaan Karen. Namun, karena perubahan sikap Putra tersebut, Putra harus kembali bisa meyakinkan Karen selama beberapa waktu.

Pada saat hari ulang tahun Karen, Putra pun akhirnya mengungkapkan perasaannya kepada Karen. Karen yang mendengar ucapan-ucapan manis dari Putra akhirnya tersentuh dan menerima perasaan Putra. Akhirnya, perjuangan Putra untuk memikat hati Karen pun telah usai. Putra berhasil untuk memikat hati Karen dan kini mereka telah hidup bersama dan berbahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun