Mohon tunggu...
Rafael Damian
Rafael Damian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Baik hati dan tidak sombong

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lika-Liku Perasaan

20 November 2022   02:59 Diperbarui: 20 November 2022   03:05 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ternyata sudah cukup lama juga Jonathan memendam rasa kepada Karen, sama seperti yang dilakukan oleh Putra. Itu membuat hati Putra hancur berkeping-keping. Seperti layaknya penyakit, akhirnya Putra memutuskan untuk mencari hati lain yang dapat disinggahi. Saat itu, ada juga kerabat Karen yang parasnya cukup menawan dan hatinya juga tidak kalah baik dengan Karen, Lidya Namanya.

Lidya merupakan sesosok Wanita yang sebenarnya memiliki ketertarikan terhadap Putra, namun cerita masa lalunya dengan Nicholas membuat dirinya masih trauma untuk menjalin hubungan dengan lelaki lain. Maklum, hubungan antara Lidya dan Nicholas harus terhenti karena Nicholas tidak diperbolehkan untuk berpacaran oleh orang tuanya. Saat itu Lidya sudah terlanjur sayang dengan Nicholas, sehingga untuk melupakan itu, Lidya masih belum sanggup dan masih belum mampu.

Putra mencoba untuk meyakinkan Lidya dengan segala cara yang memungkinkan. Ia selalu mencoba untuk mengajak Lidya bermain game online, makan bersama, jalan-jalan dan lain sebagainya. Bahkan, Putra juga tidak segan untuk menonton tanyangan di internet mengenai kecocokan rasi bintang antara Gemini dengan Leo. Beragam upaya dan percobaan terus dilakukan oleh Putra, sehingga Putra sering dikatakan terlalu ekstrim dalam mengejar cintanya. Kegilaan Putra dalam mengejar cinta tersebut ternyata berbuah sia-sia, bukannya Lidya tertarik dengan Putra, justru Lidya malah ilfeel dan jijik dengan kelakuan Putra. Banyak juga teman-teman Putra yang menilai Putra hanyalah mencari pelarian namun dengan cara yang salah.

Di saat Putra sedang kebimbangan dan mengalami kekosongan dalam hatinya, dirinya masih tetap untuk menjalin pertemanan dengan Karen. Tiba-tiba beredar kabar yang kurang mengenakan mengenai hubungan antara Karen dengan Jonathan. Ternyata Jonathan memiliki sikap yang sangat posesif dengan Karen. Keposesifan itu membuat Karen muak dan tidak sanggup lagi. Akhirnya karen memutuskan untuk putus dengan Jonathan dan memilih untuk hidup sendiri kembali selayaknya sedia kala.

Hubungan pertemanan antara Putra dengan Karen berlangsung dengan sangat baik, mereka sangat sering untuk ditempatkan sebangku di kelas. Hubungan itulah yang membuat perasaan Putra kepada Karen kembali tumbuh. Kegagalan Putra unuk memikat hati Lidya membuat Putra memutuskan untuk kembali kepada cinta lamanya yang harus kandas akibat orang ke-3. Putra dan Karen pun terus bersahabat dan berteman sepanjang masa kelas 8.

Di saat kenaikan kelas ke kelas 9, Putra harus kembali berpisah dengan Karen. Putra diharuskan untuk pindah ke luar kota selama satu tahun untuk menemani ayahnya bekerja di ibu kota.  Hal tersebutlah yang membuat perasaan Karen kepada Putra menurun. Karena tidak dapat hidup tanpa cinta, dan hubungan yang kurang jelas antara Karen dengan Putra, Karen memutuskan untuk mencoba mencari pengganti. Namun di sisi lain, Putra masih menyayangi dan menginginkan keberadaan Karen di sisinya.  

Karen pun akhirnya mencoba berkenalan dengan salah seorang di aplikasi kencan online. Disana dirinya menemukan seorang lelaki mapan yang tampan dan rupawan. Belum pernah bertemu, Karen langsung jatuh hati dan terpikat pada dirinya. Setiap hari dirinya melakukan panggilan suara dengan lelaki tersebut, bermain bersama, dan bercerita tentang kesehariannya.

Pada suatu hari, Karen meminta lelaki tersebut untuk bertemu dengan dirinya untuk berkencan bersama. Lelaki tersebut pun menyetujui tawaran tersebut. Dirinya bertemu di kedai kopi dekat sekolahan. Namun ternyata, orang yang dirinya ajak untuk berkencan merupakan teman sekelasnya sendiri yang memiliki kelainan tersendiri. Dia sangat nakal dan susah untuk diatur, hampir semua guru mengalami kesulitan untuk mendidik dan mengajari dirinya mengenai sopan santun. Hal tersebut membuat Karen sangat kecewa dan trauma untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Dirinya juga kecewa dengan aplikasi berkencan yang dia gunakan karena dirinya merasa telah ditipu dan dikecewakan.

Setahun berlalu, masa SMA kini telah dimulai. Ternyata, Putra yang selama ini berkelana di ibu kota telah kembali. Namun saat itu, Karen dan Putra sudah tidak lagi bercengkrama. Mereka sudah punya dunianya masing-masing, meskipun Putra masih saja memendam rasa dengan Karen. Di kelas 10, mereka ditempatkan di kelas yang berbeda, sehingga sangat sulit bagi Putra untuk memulai kembali topik pembicaraan dengan Karen. Putra pun akhirnya memilih untuk tetap fokus pada pendidikannya karena pada saat itu dirinya mampu untuk masuk ke SMA dengan jalur beasiswa dan wajib untuk mempertahankan nilai bagusnya.

Saat kelas 10 hendak berakhir, Karen dan Putra akhirnya dipertemukan kembali di lapangan sekolah. Pada saat itu sedang ada acara sekolah yang menempatkan mereka berdua di tempat yang sama. Akhrinya mereka berdua dapat kembali bersama dan kembali menjalin bercengkrama. Karena perasaan Putra masih sangat kuat, dirinya pun justru terkesan canggung dan malu-malu untuk berbincang secara langsung dengan Karen. Melihat kondisi tersebut, teman-teman Putra pun akhirnya turun tangan dan membantu Putra untuk bisa kembali meningkatkan kepercayaan dirinya dan tidak canggung lagi untuk bercengkrama dengan Karen. Kecuali Aldo!

Entah apa yang ada di pikiran Aldo, dirinya merupakan seseorang yang sangat gemar untuk merusak dan menghancurkan hubungan asrama seseorang di sekolah. Kegagalannya untuk memikat hati seseorang membuat dirinya muak dan sangat marah ketika melihat hubungan seseorang berlangsung dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun