Tak peduli dengan ajakan teman untuk ngopi di tongkrongan, push rank mobile legend, karena yang terpenting menurut mereka bisa lulus tepat waktu. Bisa cumlaude. Bahkan, mereka sudah menyiapkan jauh-jauh hari judul skripsi tersebut di semester 6.
2. Si Pekerja
Menyusun skripsi bisa dikerjakan di mana saja dan kapan saja, dan mahasiswa semester akhir pun sudah tak ada perkuliahan atau mata kuliah yang mewajibkan mereka untuk ada di kelas, akhirnya mereka memilih untuk bekerja sambil mengerjakan skripsi.Â
"Untuk tambahan uang jajan" begitulah penuturan mahasiswa semester akhir yang sambil bekerja.
3. Si Kena Mental
Sudah tak asing ketika menyusun skripsi akan mendengar kata "revisi". Si kena mental ini biasanya saat akan bimbingan berekspektasi akan mendapatkan revisian hanya sedikit.Â
Namun ketika pembimbing membacanya ternyata skripsi tersebut mendapatkan revisian banyak sekali. Belum lagi kena marah. Langsung deh kena mental dan tak menyentuk skripsi tersebut.
4. Si Malas-Malasan
"Ah elah, masih semster 8. Masih ada 6 semester lagi" mahasiswa semester akhir seperti ini harus segera dijauhi. Karena mahasiswa seperti ini akan mengajak pada kemalasan. Kerjaannya cuman tiduran doang di kosan. Palingan buka laptop hanya main game dota, buka HP main mobile legend atau buka youtube.
5. Si Kurangan Referensi
Judul tuh yang biasa-biasa saja, jangan terlalu idealis. Memang, judul idealis membuat skripsi terlihat "wah", namun jangan lupa pula, judul yang terlalu idealis akan menimbulkan susahnya untuk mendapatkan referensi.