Mohon tunggu...
Dame RohaniSiahaan
Dame RohaniSiahaan Mohon Tunggu... Freelancer - Happy Reading yahh 🤗

Mahasiswa universitas riau jurusan agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

GEMPAR (Gerakan Menanam di Pekarangan Rumah): Solusi Menjaga Ketahanan Pangan pada Masa Covid-19

2 Agustus 2021   18:08 Diperbarui: 2 Agustus 2021   18:11 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh karena itu, Persoalan ketahan pangan nasional bukan hanya masalah yang harus dikerjakan dan diselesaikan oleh pemerintah. 

Persoalan ketahanan pangan nasional merupakan masalah yang harus ditangani secara bersama-sama antara pemerintah dan keikutsertaan seluruh masyarakat yang dapat dimulai dari unit terkecil pembentuk masyarakat yaitu keluarga. Penguatan ketahanan pangan keluarga secara signifikan akan mampu mengatasi permasalahan ketahanan pangan secara umum

Ditengah situasi pandemi covid-19 saat ini, upaya yang dapat dilakukan oleh semua elemen masyarakat untuk dapat mengantisipasi krisis pangan adalah dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis tanaman bahan pangan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga yang dikelola oleh keluarga sendiri. 

Lahan pekarangan rumah yang terbatas atau sempit tidak lagi menjadi masalah saat ini. Teknologi hidroponik dan vertikultur  merupakan solusi yang dapat digunakan untuk masyarakat  yang mempunyai lahan terbatas sehingga tetap dapat bercocok tanam. 

Pekarangan rumah dapat ditanami dengan berbagai jenis tanaman seperti sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, tanaman untuk bumbu dapur dan lain sebagainya. Wadah yang digunakan untuk menanam juga dapat memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol bekas, ember, karung goni, ban dan barang bekas lainnya. 

Dizaman saat ini semua masyarakat dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan. Masyarakat dapat menggunakan teknologi smartphone untuk mengakses cara bercocok tanam mulai dari tahap menanam sampai panen baik melalui youtube, google dan media sosial seperti instagram dan facebook.

Banyak sekali dampak positif jika memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam berbagai kebutuhan pangan dan gizi keluarga. 

Selain mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari rumah tangga, tanaman yang ditanam juga lebih segar, sehat dan bergizi karena keluarga dapat menanam tanpa menggunakan berbagai bahan kimia yang tidak baik untuk dikonsumsi.

Menanam akan mampu menghemat pengeluaran anggota keluarga untuk membeli kebutuhan pangan sehari-hari khususnya masyarakat yang mengalami penurunan penghasilan dan bahkan kehilangan pekerjaan akibat covid-19. 

Menanam juga dapat menghilangkan rasa bosan karena banyak aktivitas dan waktu yang dihabiskan dirumah sekaligus dapat mempererat hubungan antara anggota keluarga. 

Tidak hanya itu, gerakan menanam di pekarangan rumah juga dapat meningkatkan kesadaran keluarga untuk lebih mencintai lingkungan, membuat rumah menjadi lebih asri dan menambah penghasilan dengan menjual hasil panen saat sedang melimpah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun