ISPO merupakan standarisasi minyak sawit untuk memastikan bahwa minyak sawit Indonesia mulai dari kelapa sawit hingga hasil olahannya aman bagi kesehatan dan lingkungan.
ISPO dapat diperoleh melalui prosedur atau persayartan-persyaratan yang telah ditetapkan. Perkebunan besar baik swasta atau negara diwajibkan memiliki sertifikat ISPO ini, namun petani rakyat yang mengantongi sertifikasi ISPO masih sangat sedikit.
Kurangnya edukasi, penyuluhan dan pendampingan implementasi ISPO merupakan beberapa faktor yang menyebabkan belum banyaknya para petani rakyat yang memiliki sertifikat ISPO. Â
Oleh karena itu, pemerintah harus lebih bekerja keras untuk meningkatkan program-program penyuluhan dan pendampingan implemetasi ISPO kepada para petani rakyat demi keberlanjutan kelapa sawit rakyat dan petani itu sendiri.
Selain itu kampanye negatif terhadap sawit dapat ditepis dengan selalu mengkampanyekan kebaikan-kebaikan dari sawit dengan melibatkan banyak peneliti yang memberikan riset-riset kebaikan sawit untuk menangkal isu-isu negatif sawit yang dilakukan pihak-pihak antisawit.Â
Dalam hal ini peran media yang juga ikut serta mempromosikan kebaikan sawit akan mampu menghapus isu-isu negatif tersebut. Integrasi yang kuat antara semua pihak dapat menjaga keberlanjutan sawit Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai produsen sawit nomor satu di dunia sehingga akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H