Mohon tunggu...
Damasus Loni
Damasus Loni Mohon Tunggu... Guru - Guru

membaca, olahraga, musik, renang, sastra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

19 Februari 2024   10:30 Diperbarui: 19 Februari 2024   10:38 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

Waerana, Kec. Kota Komba, Kab. Manggarai Timur, Provinsi NTT

Lingkup Pendidikan

SMA Negeri 7 Kota Komba

Tujuan Yang ingin Dicapai

Meningkatkan keaktifan dan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran bahasa indonesia dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, pendekatan Saintifik dengan media amplop misteri pada K.D Mengidentifikasi Nilai- Nilai kehidupan yang terkandung dalam Cerita Pendek yang dibaca

Penulis

Damasus Loni

Tanggal

Senin, 29 Januari 2024

Situasi 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini

Latar Belakang Masalah

Situasi yang menjadi latar belakang atau penyebab Rendahnya keaktifan dan minat belajar peserta didik pada materi menganalisis unsur- unsur pembangun cerita pendek disebabkan oleh:

Motivasi peserta didik yang rendah dalam belajar.

Metode pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dan kurang inovatif

Guru masih cendrung menggunakan metode pembelajaran yang konvensional (ceramah) Guru masih bersifat teacher senter sehingga kurangnya keterlibatan aktif peserta didik dalam pembelajaran tentunya ikut mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Teks cerita pendek yang digunakan guru kurang menarik dan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa karena guru lebih sering terpaku pada teks cerita pendek yang terdapat dalam buku siswa.

Dalam kegiatan pembelajaran guru lebih banyak menggunakan buku paket sebagai media pembelajaran. Hal inilah yang menyebabkan peserta didik cendrung merasa cepat bosan. Dalam hal ini peserta didik merasa bosan ketika harus membaca teks cerita pendek yang Panjang dan sama untuk setiap peserta didik.

2. Praktek ini penting untuk dibagikan 

1. Untuk menjadi dasar dalam mengatasi kurangnya keaktifan dan minat belajar peserta didik dalam pembelaajaran

2. Untuk menjadi referensi bagi bapak dan ibu guru dalam mengembangkan model pembelajaran yang inovatif.

3. Peran dan Tanggung Jawab Saya dalam Praktik Ini adalah:

 * Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut.

 * Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih model pembelajaran Problem Based Learning). Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan model pembelajaran Bahasa Indonesia yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.


Tantangan 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

1. Tantangan yang saya alami untuk mencapai tujuan diantaranya:

 1. Kesulitan untuk menentuan pendekatan, model dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan karaktersistik peserta didik.

2. Penyesuaian kegiatan pembelajaran dengan waktu yang sudah dirancang dalam RPP. Hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan awal dan Kurangnya literasi peserta didik sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan LKPD

 3. Guru masih kurang terampil dalam menggunakan metode dan media pembelajaran serta sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran sehingga waktu yang dirancang pada RPP kurang efektif.

2. Siapa Saja Yang Terlibat 

1. Dosen dan Guru Pamong Dosen dan Guru Pamong terlibat dalam praktik ini sebagai pembimbing dan pengarah dari tahap persiapan, pembuatan RPP, dan praktik mengajar serta pembuatan video pembelajaran 15 menit

2. Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat. Kepala Sekolah terlibat sebagai pemberi izin PPG dan penanggungjawab kegiatan PPL. Rekan sejawat yang turut mendukung dalam proses mengidentifikasi masalah, pelaksanaan kegiatan praktik, pengambilan video pembelajaran, serta pengeditan video pembelajaran.

3. Peserta Didik Peserta Didik kelas XI sebagai objek praktik mengajar.

Aksi :

Lankah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaima prosesnya, siapa saja yang terlibat/apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

1. Langkah- langkah untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain:

1.Persiapan Mengikuti pembelajaran online via zoom Bersama dosen dan guru pamong, serta peserta PPG untuk mendapat bimbingan dan arahan dalam rangka meningkatkan kompetensi dasar guru, kompetensi mengajar, dan pembuatan RPP. Selain itu, Melakukan studi literatur terkait pendekatan, model, dan media yang tepat untuk meningkatkan keaktifan dan minat belajar peserta didik dalam menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek.

2. Penyusunan RPP Setelah RPP tersusun, selanjutnya RPP tersebut dipresentasikan untuk mendapat koreksi dari dosen dan guru pamong agar RPP tersusun secara sistematis, sehingga mempermudah capaian tujuan pembelajaran. Kemudian RPP tersebut diuji coba dalam kegiatan peerteaching dan dikuatkan saat uji komperensif.

 3. Menyusun perangkat ajar yang mengacu pada pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan menerapkan model PBL (Problem Based Learning). Proses penerapan ini berkaitan dengan aktifitas kegiatan belajar pada setiap sintak PBL, yang meliputi Orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individu atau kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

4. Praktik Mengajar Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2024, kegiatan praktik ini dilakukan pada Lembaga Pendidikan SMA Negeri 7 Kota Komba dengan jumlah peserta didik sebanyak 20 orang. Materi pada praktik ini adalah unsur- unsur pembangun teks cerita pendek. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik dan media power point dan amplop misteri. Hasil kegiatan praktik ini terdapat pada link:

2. Strategi Apa Yang Dilakukan:

a. Menerapkan model pembelajaran yang inovatif yaitu model pembelajaran problem based learning

b. Menggunakan media video yang ditayangkan melalui LCD Proyektor dan amplop misteri

c. Menggunakan metode pembelajaran yang mampu menciptakan keaktifan siswa dalam belajar yaitu: dinamika kelompok, diskusi, tanya jawab, presentasi, dan penugasan

d. Mengukur tingkat kemampuan siswa memahami pelajaran dengan melakukan evaluasi

e. Melakukan refleksi pembelajaran untuk menganalisis tingkat keberhasilan dari pembelajaran yang telah dilakukan

 f. Memberikan reward untuk menambah keberanian, rasa percaya diri, dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.

3. Siapa Saja Yang Terlibat:

 Yang teribat dalam kegiatan ini: saya sendiri sebagai guru, peserta didik, dan rekan guru yang turut membantu persiapan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, Pembuatan video pembelajaran samapi pada pengeditan video pembelajaran.

4. Sumber Daya yang Diperlukan untuk melaksanakan stategi ini:

Laptop

LCD

Internet

Buku guru Bahasa Indonesia kelas XI

Buku Siswa

LKPD

Refleksi Hasil dan Dampak

Bagaimana hasil dan dampak dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan dan strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

1. Dampak dari Aksi

 a) Dampak dari aksi terlihat sangat efektif karena peserta didik yang sebelumnya kurang aktif menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keaktifan ini dapat terlihat pada proses diskusi yang dilakukan peserta didik dalam kelompok untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan LKPD, memaparkan atau mempresentasikan hasil diskusi, memberikan tanggapan dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning sangat efektif dalam kegiatan pembelajaran.

b) Pendekatan pembelajaran saintifik membuat siswa semakin bersemangat dalam pembelajaran, hal ini ditunjukan dengan suasana belajar yang semangat dan aktif berdiskusi. c) Penyampaian pembelajaran dengan menggunakan media yang menarik mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran

 d) Penerapan metode pembelajaran yang bevariatif, seperti tanya jawab, diskusi kelompok, dan presentasi sangat efektif untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa, keaktifan siswa, serta antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Respon dari Berbagai Pihak 

a) Kepala sekolah sangat mendukung terciptanya pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik dan juga menggunakan model dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta meningkatkan antusias siswa dalam pembelajaran

b) Respon dari teman sejawat Kegiatan aksi/ PPL memberikan pengalaman dalam upaya peningkatan kompetensi guru, sehingga dari kegiatan praktik baik ini bisa menjadi langkah awal perbaikan mutu Pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

 c). Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat senang dan nyaman, siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga mereka tidak merasa bosan dan mengantuk.

3. Faktor Keberhasilan

 Dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak (teman sejawat, kepala sekolah) dan bimbingan, arahaan dari dosen pembimbing, guru pamong, dan rekan- rekan Peserta PPG sangat membantu keberhasilan pembelajaran ini.

 Dukungan sarana dan prasarana sekolah juga sangat berpengaruh besar dalam terciptanya keberhasilan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

 Selain itu, kemampuan dan keterampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang inovatif, media pembelajaran yang menarik, metode pembelajaran yang variatif juga ikut mendukung keberhasilan pembelajaran ini. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut: Tingkat keberhasilan belajar peserta didik sebagian besar sangat dipengaruhi ketersediaan pembelajaran yang kreatif dan menarik. Oleh karena itu, Peran guru dalam pembelajaran, harus mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan sehingga dapat menarik minat dan motivasi belajar siswa yang tentunya ikut mempengaruhi hasil belajar siswa. Pelajaran yang bisa diambil dari keseluruhan proses yang telah dilakukan, maka guru harus terus belajar, mengembangkan diri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, lebih kreatif dan inovatif untuk menerapkan media pembelajaran yang tepat, metode pembelajaran yang variatif, serta model pembelajaran yang inovatif. Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya akan dijadikan pengalaman dan pembelajaran, sehingga dapat menjadi pendidik yang professional di bidangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun