Menyusun Kisah
Pagi ini dia menyapaku senyum yang sama dan dia merangkul langkahku
Pesannya jelas,
Kucoba membalas namun rautku berkata ragu
Ayolah tidak sesulit itu bisiknya..
Sulit bantahku, kuberi toleransi seluas-luasnya bagi ragu
Berhenti sejenak,sentaknya ,”Lihat aku dan hidup ini”
Dia sangat hangat dan menembus kulit hingga rangkulannya terasa ketulang
Kutengadahkan wajah hangatnya sangat nyaman
Kuangkat tangan mencoba merabanya, kau tak tersentuh batinku
Sesaat Sinarnya menyilaukan ,” aku selalu ada apa tidak cukup ?,”
Yahh ..kehadiranmu tak terbantahkan ,
Dibelokkan jalan dia semakin terasa hangat, masih tetap merangkul dan hangatnya mengurai semangatku..
Baik…tergesa-gesa kulepas rangkulannya
Aku akan Menyusun Kisah..
tak perduli dalam Gagal ,dalam tangis dalam berbantah,dalam lelah
karena menyusun kisah Bahagia akan hebat karena mereka ..
Sinarnya kuat menjadi jawab untuk tekad yang kuendapkan dihati
Hari ini dia setia,
besok kami akan bertemu lagi walau kelabu dan berawan dia selalu hangat tak pernah surut
Pesannya selalu jelas,
Raih hari ini susun kisah, Nikmati proses
(Kamis 09272016 Tanjung Bunga Medan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H