Mohon tunggu...
Damasti Simanjuntak
Damasti Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Pikirkanlah perkara yang diatas, bukan yang di bumi Kolose 3:2

Guru SMA di Sumut

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyusun Kisah

27 September 2016   20:27 Diperbarui: 27 September 2016   20:32 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyusun Kisah

Pagi ini dia menyapaku senyum yang sama dan dia merangkul langkahku

Pesannya jelas,

Kucoba membalas namun rautku berkata ragu

Ayolah tidak sesulit itu bisiknya..

Sulit bantahku, kuberi toleransi seluas-luasnya bagi ragu

Berhenti sejenak,sentaknya ,”Lihat aku dan hidup ini”

Dia sangat hangat dan menembus kulit hingga rangkulannya terasa ketulang

Kutengadahkan wajah hangatnya sangat nyaman

Kuangkat tangan mencoba merabanya, kau tak tersentuh batinku

Sesaat Sinarnya menyilaukan ,” aku selalu ada apa tidak cukup ?,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun