Mohon tunggu...
Damar I Manakku
Damar I Manakku Mohon Tunggu... Guru - Damar I Manakku ( Rahmat R, S.S) adalah Salah satu Guru Bahasa Indonesia di Sulawesi Selatan

Penulis Sastra ( cerpen dan puisi), pelaku teater, pembaca puisi, melestarikan budaya Makassar adalah hak segala bangsa. Juga saat ini menjadi tenaga pendidik Guru Bahasa Indonesia, di satu sekolah Islam Terpadu di Sulawesi Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aprilia Bagustus

1 April 2018   14:03 Diperbarui: 1 April 2018   14:16 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semalam adalah impian yang tak kudapati bahagia, saat desah bertualang ke lembaran puisi.

Sungguh, lelaki di akhir cerita adalah lelaki paling lelah.

Kata-kata tak berterimakasih pada huruf, suara tak berterimakasih pada kata-kata, akhirnya kata-kata dan suara sibuk mencari salah, salah paham atau salah tulisan.

Kau ingat saat kita berhenti di persimpangan? kita saling memerintah untuk tidak mendahului, lalu ucapanmu begitu pedih saat kau berkata langgar saja, aturan gampang diubah, aturan bukan membatasi.

Aku tak sadari, sedang berada dalam kehati-hatian, hingga pada akhirnya aku ke taman makam menggali kuburan sendiri.

Aprilia Bagustus duduk di atas gundukan tanah, membaca mantra memanggil namaku yang pernah terluka.

Kosakata Makassar, April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun