Tempo berpisah
Di sekawan Warsa sudah
Merengkuh dayung menuju pulau sebelah
Melangkah dari paradigma bocah
Mendorong gerbang melewati lini masa
Sementara pikiran berdebur
Inti hati masih tertinggal tak disini
Jari-jari yang melebur hancur
Jadi badai seringai semata esensi
Gerbang tak kan jadi api
Meski rindu menghujam dasar bumi
Meretakan luhurnya kulit prasasti
Sampai setiap kita berjumpa lagi dalam Restu
Baru berhentilah hujan dari sang rindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!