Mohon tunggu...
Damar Juniarto
Damar Juniarto Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, aktivis, pembicara bidang Demokrasi Digital, Kebijakan Digital, dan Kecerdasan Artifisial.

Dosen UPN Veteran Jakarta, konsultan untuk Badan Penasihat Kecerdasan Artifisial PBB, pendiri KONDISI (Kelompok Kerja Disinformasi di Indonesia) dan PIKAT Demokrasi (Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial dan Teknologi untuk Demokrasi), serta pendiri/pengawas SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network) linktr.ee/damarjuniarto

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama featured

Ditulis Asal-asalan dan Meracau Bisakah Disebut Puisi?

1 Desember 2011   16:10 Diperbarui: 18 Mei 2019   14:28 1759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi (Sumber: Pixabay.com/andreas160578)

Tetapi tidak pada pesannya, karena sebuah racauan pun tentulah sedang menyampaikan sebuah gagasan, yang seabsurd apapun tetaplah perlu untuk dimengerti. 

Sehingga di akhir opini ini, saya berpendapat baik lisal-lisal Sulis Gingsul maupun racauan-racauan Gieb sejatinya masih bernama puisi, tetapi bukan pertama-tama karena bentuk, kemiripan, atau teknik, melainkan karena dalam keduanya saya masih menemukan ikhtiar paling jujur yang dimiliki manusia untuk menggenapkan perasaannya.  Jujurlah pada perasaan saat menulis. Seperti yang tersaji dalam video pendek ini:

 [dam]

Lisal-lisal karya Sulis Gingsul dapat dibaca di blog: http://gembiraloka.wordpress.com dan racauan Gieb dapat dibaca dalam buku "Dialah Ini Itu" terbitan Mijil Publisher, Juli 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun