Oh ya? Apakah siswa hanya bisa diam menerima semua pengajaran dari gurunya? Atau siswa juga punya hak untuk bertanya?
Seringkali, guru memiliki benteng ego yang cukup tinggi untuk dijangkau oleh siswanya.
Semua yang dikatakan oleh guru, hanya untuk ditaati, tidak ada ruang untuk bertanya apalagi menuntut guru melakukan hal yang sama dengan siswa.
“Kamu berani melawan guru?”
“Saya orang tua kamu disekolah!”
“Jangan melawan! Taati gurumu!”
“Kalau guru menghukum, kamu pasti punya salah!”
Dalam filosofi Jawa, guru adalah akronim dari kata ‘digugu lan ditiru’.
Digugu berarti didengarkan, bahwa setiap kata-katanya ataupun informasi yang disampaikannya memiliki kekuatan untuk memengaruhi siswanya.
Ditiru berarti dijadikan contoh, bahwa setiap tingkah lakunya akan diperhatikan bahkan diikuti oleh siswanya.
Menjadi guru adalah panggilan hidup.