Mohon tunggu...
Damar Bramantyo
Damar Bramantyo Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

aaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Kota Ramah Lingkungan

15 Desember 2022   14:29 Diperbarui: 15 Desember 2022   14:53 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

* Green Waste (pengolahan limbah)

Sampah hijau adalah pengelolaan sampah perkotaan dengan prinsip mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang. Pengelolaan sampah harus dikelola dengan baik di kawasan perkotaan gunakan teknik pengelolaan dan pembuangan limbah ramah lingkungan.

* energi hijau

Energi hijau adalah salah satu upaya kota untuk mengurangi konsumsi energi juga menghemat konsumsi energi meningkatkan penggunaan listrik dari sumber terbarukan seperti energi surya, angin, dan sebagainya. (Kusuma et al., 2020)

IMPLEMENTASI KONSEP GREEN CITY

* Green Building

Semakin cepatnya pembangunanan ekonomi akan berdampak pada kondisi infrastruktur suatu negara. Masifnya pembangunan gedung-gedung bertingkat akan semakin meminimalkan area hijau yang mana penting untuk kehidupan. Pentingnya pengembangan gedung dengan menerapkan konsep green building sangat dianjurkan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak negatif dari hilangnya lahan hijau dalam kota. 

Sebuah bangunan yang berdiri dapat diakui oleh masyarakat umum sebagai bangunan hijau (green building) jika telah memperoleh pengakuan dari suatu lembaga. Salah satu strategi dalam mengimplementasikan Konsep Green Building adalah dengan Teknik Vertikultur (Temmy,D, Farida, Y.A., Endah, J. 2004). Teknik vertikultur merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertikal, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertikal.

* Pertanian Perkotaan

Home Farming (Bertani Skala Rumah Tangga)

Berkebun di rumah adalah fenomena populer di semua lapisan masyarakat di seluruh dunia dan merupakan bentuk pertanian perkotaan yang paling umum. Kedekatan taman dengan rumah, budidaya berbagai makanan, dan penggunaan makanan murah sering dianggap sebagai ciri dasar rumah tangga. Produksi biasanya menambah lebih banyak makanan daripada sumber konsumsi utama. Keuntungan utamanya adalah penyediaan makanan berupa lalapan, penghematan biaya makan dan tambahan penghasilan saat dijual (Oluoch et al., 2009).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun