Pandemi COVID-19 membuat dunia Pendidikan yang semula terencana terpaksa harus disesuaikan dengan keadaan. Kondisi tersebut membuat pemerintah terpaksa membuat sistem Pendidikan jarak jauh (PJJ). Guru Sma. Sistem tersebut tentu menjadi kendala tersendiri bagi seorang guru seperti yang dialami oleh Guru SMAN 3 Subang yakni Liem Oktiyani , Syafitri Pudji Astuti, Dewi Eva Eriani.
Mereka adalah sedikit dari banyaknya guru yang dituntut untuk bisa mengajar di tengah banyak keterbatasan selama pandemi. Mereka mengungkapkan berbagai keresahan saat menyampaikan pembelajaran secara daring. Perubahan pola komunikasi saat pembelajaran daring berlangsung merupakan salah satu hal yang membuat mereka kesulitan.
Kesulitan lainnya adalah mereka tidak dapat melakukan pembelajaran tatap muka seperti seblumnya, dengan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sekarang membuat para siswa terpaksa untuk belajar secara individual, sehingga guru tidak bisa melakukan interaksi dengan siswanya secara efektif atau sekedar bertukar pikiran dengan mereka, karena keterbatasan alat pedukung untuk bersekolah online.
Dengan dilaksanakannya system PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) para guru harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut, agar dunia Pendidikan setidaknya masih bisa berjalan, penyesuaian tersebut tentu menjadi sebuah keresahan bagi ketiga guru tersebut.
Keresahannya adalah ketika mereka harus belajar untuk menggunakan berbagai aplikasi yang mendukung pembelajaran secara daring seperti salah satunya adalah video conference dan aplikasi kelas online, tentu mereka harus belajar menggunakan aplikasi tersebut karena di masa Pendidikan sebelumnya kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka, keresahan tersebut muncul karena mereka harus belajar menggunakan aplikasi tersebut secara mandiri sehingga memerlukan waktu untuk menguasainya.
Selain itu, permasalahan lainnya adalah karena mereka harus memberikan tugas kepada siswanya sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nilai, mereka harus berpikir keras agar tugas yang diberikan tidak membebankan siswanya, tentunya diperlukan perhitungan yang matang saat memberikan tugas karena tidak semua siswa memiliki peralatan yang memadai dan mereka juga harus memperhatikan tingkat kejenuhan siswanya.
Oleh karena itu, Saat pandemi sekarang bisa dikatakan bahwa beban kerja guru akan semakin berat karena perubahan pembelajaran dari luring menjadi daring, sudah sepatutnya kita lebih menghargai kinerja guru yang memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk kepribadian siswanya menjadi seseorang yang berkarakter. Dengan sistem pembelajaran online tentu akan sangat berpengaruh terhadap penyampaian mater pemblejaran yang diberikan oleh guru. Dengan gaji yang tidak seberapa ditambah dengan keadaan pandemi seperti sekarang tentunya kita harus lebih paham bagaimana sulitnya menjadi seorang guru. Seorang guru dituntut untuk bisa beradaptasi dengan keadaan yang ada agar dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan baik.
Seorang guru bisa menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kualitas pendidikan, oleh karena itu tentunya kita harus lebih menghormati guru, karena berkat jasa gurulah yang membuat banyak generasi yang memiliki kualitas pendidikan yang baik, meskipun pandemi COVID19 datang, seorang guru yang baik akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan sebuah generasi yang unggul, hal tersebutlah yang patut untuk diaprsiasi.
Berbagai kendala tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, Mereka harus memikirkan cara dan alternatif lain yang dapat membantu mereka dalam mengajar secara daring. Oleh karena itu, seorang guru menjadi salah satu profesi yang sangat diuji saat ini, tentunya berbagai cara yang dilakukan oleh mereka patut dijadikan sebagai sebuah apresiasi, karena pendidikan merupakan salah satu instrument yang dapat membuat sebuah bangsa maju dan bersaing dengan bangsa yang lainnya. Penulis berharap pemerintah dapat mengadakan program pelatihan yang baik bagi guru agar guru dapat mengajar dengan baik saat daring didukung dengan pengadaan fasilitas yang menunjang pembelajaran daring dari pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H