Mohon tunggu...
Damar Aisyah
Damar Aisyah Mohon Tunggu... -

Pemilik blog www.damaraisyah.com, freelance writer, day dreamer, book lover, Instagrammer @aisydamara

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

9 Hal yang Perlu Orang Tua Ketahui tentang "Puree" Bayi

24 Agustus 2018   10:44 Diperbarui: 25 Agustus 2018   00:10 5110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu boleh karena fungsi ASI selain mengencerkan juga melengkapi kandungan nutrisi dalam MPASI. Di samping itu, cita rasa ASI sudah sangat familiar dalam mulut bayi. Itu sebabnya penambahan ASI bisa meningkatkan selera makannya. Penambahan ASI atau sufor bisa dilakukan sesaat sebelum puree disajikan. Untuk ASI perah juga boleh ditambahkan asalkan sudah dicairkan dan dihangatkan. 

(pixabay.com)
(pixabay.com)
4. Bahan apa saja yang bisa diolah menjadi puree?

Pada dasarnya apa saja bisa, asalkan proses mengolah dan menghaluskannya tepat. Untuk buah biasanya tidak dicampurkan dengan bahan lainnya. Sedangkan sayur, daging, ayam, kacang-kacangan bisa dicampurkan dengan serealia.

5. Apakah pengolahan setiap bahan berbeda?

Iya. Beberapa bahan bisa disajikan tanpa diolah, sedangkan bahan yang lain butuh pengolahan hingga benar-benar matang. 

Karbohidrat atau serealia:  sebagian bahan harus dijadikan tepung terlebih dahulu sebelum diolah menjadi puree. Tapi beberapa bahan lain bisa juga dimasak dulu dalam bentuk bubur baru dihaluskan menjadi puree. Beras bisa dijadikan tepung dulu, tapi bisa juga langsung diolah menjadi bubur. Sedangkan gandum, sebaikan dijadikan tepung gandum terlebih dahulu.

Buah: Pepaya, pisang, alpukat bisa langsung disajikan segar. Sedangkan pir atau apel, sebaiknya direbus dulu dengan air hingga matang kurang lebih 15 menit saja,  baru kemudian dihaluskan. Jangan lupa pilih buah yang masih segar. Kupas, cuci bersih dan buang bijinya sebelum diolah.

Sayuran: Hindari sayuran yang memproduksi gas terlalu banyak. Bayam, buncis, labu, brokoli, wortel dan kabocha baik untuk diolah dan kandungan vitamin serta mineralnya banyak. Untuk mengolah sayuran, ada baiknya dengan cara mengukus agar vitaminnya tidak terbuang. tapi bisa juga direbus bersamaan dengan bahan lainnya. 

Protein nabati: tempe, tahu dan kacang-kacangan dapat diolah bersamaan dengan sayuran. Atau bisa juga dicampurkan pada serealia dalam bentuk bubur. Setelah matang baru dihaluskan dengan blender atau pengolah makanan.

Protein hewani: usahakan memilih daging yang minim lemak, ayam tanpa kulit dan ikan tanpa duri atau fillet. Olah bahan-bahan tersebut hingga matang sempurna. Haluskan dan campur bersama bahan-bahan lainnya. Tapi, pastikan tidak berlebihan dalam memberikan pada bayi agar kerja organ dan ginjal mereka tidak berat.  Kaldu atau air rebusan daging juga kaya nutrisi. Gunakan cairan ini sebagai kuah atau dicampurkan saat mengolah sayuran.

6. Apakah perlu menambahkan gula atau garam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun