Tak hanya menggembirakan melihat perkembangan fisiknya yang terus bergerak dengan optimal, perkembangan emosi dan psikologis anak pun sangat dipengaruhi oleh kondisi psikis saya ketika hamil dan menyusui keduanya.
Begitu pun halnya dengan kondisi psikis pada bumil yang sangat memengaruhi kesehatan mental calon bayi. Para ahli dan pakar kesehatan selalu mendorong ibu-ibu untuk berpikiran positif dan hamil dengan bahagia, agar calon jabang bayi pun mewarisi perasaan senang dari ibunya.
Hal senada terjadi pada ibu menyusui. Busui yang sehat dan bahagia dapat memproduksi ASI yang tak hanya melimpah jumlahnya tapi juga berkualitas karena memenuhi kebutuhan nutrisi anak.Â
Demikian halnya dengan ikatan batin busui dan anak yang begitu erat. Perasaan bahagia dan optimis si ibu sangat berpengaruh tehadap kondisi mental dan psikologis anak.
Makan Sehat tak Harus Mahal dan Mewah
Mengonsumsi makanan sehat dengan takaran seimbang perlu dilakukan seorang ibu pada masa-masa kehamilan dan menyusui. Tapi perlu diingat, sehat bukan berarti harus mahal dan mewah.Â
Sering kali masyarakat masih salah kaprah saat menerima anjuran untuk mengonsumsi makanan sehat. Sebagian besar terlanjur mengasumsikannya dengan makanan mahal dengan lauk-pauk yang mewah.
Protein dapat diperoleh dari aneka kacang-kacangan seperti kacang merah dan kedelai yang dapat dikonsumsi secara terpisah atau dimasak dalam bentuk sayur berkuah. Begitu pun halnya dengan tahu dan tempe yang bisa dibilang masih terjangkau dari segi harga namun kaya manfaat.
Untuk sumber kalsium bisa mengonsumsi ikan teri. Sedangkan buah juga tak perlu yang mahal. Buah lokal seperti pepaya dan pisang masih sangat terjangkau dengan kandungan vitamin dan kalium yang tak bisa disepelekan.
Intinya adalah kreatif dan mampu menyesuaikan dengan kemampuan setiap orang. Namun yang lebih penting adalah kesadaran dan kemauan diri untuk menjadi sehat, karena kesehatan bumil dan busui merupakan salah satu modal untuk melahirkan generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas agar permasalahan stunting tak lagi menjadi mimpi buruk bangsa ini.