Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jabal Uhud Salah Satu Bukit yang Ada di Surga

23 Desember 2023   19:36 Diperbarui: 23 Desember 2023   19:39 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemaah umrah Majlis Zikir dan Sholawat Al-Wasilah Sumbar foto bersama di Jabal Uhud. (foto dok pribadi)

Madinah bagaikan buku yang tak pernah selesai ditulis. Kota sejuk, sesejuk warganya dan seramah masyarakatnya dalam menerima tamu Allah ini, selalu menarik untuk dikaji.

Setiap berkisah soal tanah suci, nama Madinah paling menarik untuk dikisahkan. Kurang sempurna rasanya haji dan umrah jemaah, bila tidak menyempatkan datang ke Madinah.

Di penghujung kunjungan dan ziarahnya di Madinah, Buya Bustanul Arifin Khatib Bandaro mengirim sejumlah dokumen berupa foto dan video pendeknya di Jabal Uhud.

Tak lupa spanduk bertuliskan jemaah Majlis Zikir dan Sholawat Al-Wasilah Sumbar plus foto gagah Buya Bustanul Arifin Khatib Bandaro, seolah mengajak masyarakat dan jemaah untuk datang ke sana.

Terutama jemaah yang belum umrah. Begitu juga yang belum haji, bergegaslah memenuhi panggilan Allah SWT. 

Perjalanan haji dan umrah, adalah bagian dari perjalanan ibadah, membelanjakan harta di jalan Allah. 

Dan bila diniatkan seperti itu, Allah SWT tidak akan memiskinkan umat, dan malah sebaliknya, Allah akan mengganti dengan nilai yang berlipat ganda. 

Jemaah ini berjumlah 36 orang, berangkat umrah lewat PT Malika Wisata Utama Cabang Padang, dibawah pimpinan Buya Mashendri Malin Sulaiman.

"Siapa kita, dimana kita," begitu gema suara Buya Bustanul Arifin Khatib Bandaro mengabadikan jemaah di gunung Uhud itu lewat foto dan video.

Dari banyak sumber yang dikutib, bahwa Jabal Uhud bukan gunung biasa. Jabal Uhud sarat akan nilai, makna spiritual dan sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun