Warih bajawek, pusako batolong sejak dulunya, ulayat Ulakan yang merupakan ulayat Rangkayo Amai Said Datuak Bandaro, saat ini dijalankan oleh Yusabri.
Cerita Rangkayo Amai Said Datuak Bandaro ini, bahwa untuk membersamai dengan kekuatan Ulakan secara menyeluruh, dalam pengelolaan makam, para Rajo yang lain, termasuk panghulu, itu sifatnya dibawa oleh Rangkayo Amai Said Datuak Bandaro.
Kenapa demikian, hanya Rangkayo Amai Said Datuak Bandaro yang pakai imam dan khatib. Sementara, Rajo lainnya tidak yang memakai sekali dua, imam khatib seperti Rangkayo Amai Said Datuak Bandaro ini.
Imam khatib inilah sehari-harinya menjalankan titah mengelola makam itu. Termasuk dalam mengadakan musyawarah mufakat untuk membuka kotak infak yang ada di makam itu.
Sementara, Heri Firmansyah Tuanku Khalifah merasakan betapa polemik dan pro kontra baru zaman dia jadi khalifah ini terjadinya.
Sepanjang pengetahuan alumni Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pua, Padang Pariaman ini, garis khalifah dari dulu belum ditemukan ada masalah.
Padahal, dia diangkat dan dikukuhkan jadi khalifah meneruskan titah dari pendahulunya, Syekh Barmawi yang menjalankan kekhalifahan dari 1336-1424 H.
"Prosesinya lengkap. Seluruh niniak mamak nan berulayat, panghulu, para ulama, termasuk Tuanku Kadhi Ulakan, Tuanku Kadhi VII Koto, Tuanku Kadhi Lubuk Ipuah hadir membersamai kegiatan prosesi pengukuhan khalifah ke saya," cerita Heri Firmansyah.
Membaca Syekh Burhanuddin, tidak bisa melepaskan dari tiga titik sentral di Ulakan itu. Titik sentral yang jadi sejarah penting dan sejarah panjang Syekh Burhanuddin itu sendiri.
Pertama makam Syekh Burhanuddin itu sendiri di Ulakan. Kedua Surau Pondok Ketek, sebagai tempat penyimpanan peninggalan Syekh Burhanuddin, dan ketiga Surau Gadang Tanjung Medan, sebagai surau tempat Syekh Burhanuddin mengajar dulunya, sepulang dari Aceh.
Barangkali, kata Heri Firmansyah Tuanku Khalifah, Ulakan yang terkenal sebagai pusat "Basafa" setiap tahunnya dalam memaknai hari wafatnya Syekh Burhanuddin, perlu di-Perda-kan oleh Pemkab Padang Pariaman.