Cerita soal berita duka yang baru saja membuat Mak Pon sibuk berkomunikasi dengan berbagai pihak, menjadi cerita pembuka dalam pertemuan di senja itu.
"Masa sekarang dia itu, adalah masa lalu kita," jawab Ali Bakri.
Inspiratif sekali, dan tentunya menimbulkan kedalaman makna dari lika-liku kehidupan Ali Bakri hingga menapaki kesuksesan saat ini.
Ya, perjalanan hidup tak pernah luput dari sukses dan gagal, kaya dan miskin, sakit dan senang.
Yang paling penting, pesan tersirat yang tak disampaikan Ali Bakri, adalah menyikapi kehidupan itu sendiri.
Jatuh bangun dari tangga kehidupan punya makna tersendiri, yang harus diambil hikmahnya.
Keasyikan bicara dan berbagi informasi senja itu, tak menyurutkan semangat anak buah Ali Bakri untuk berkemas. Biasa, senja masuk, semua barang dagangan harus masuk brangkas.
Kami, yang katakanlah tamu di situ, satu persatu pergi ke belakang. Menunaikan kewajiban Magrib yang sedang berjalan waktunya.
Ali Bakri yang bagi orang berusia di bawah dia, sering menyapa dia dengan sapaan Udo. Kental sekali Piaman-nya. Asli Koto Baru, sepertinya sudah lepas dari semua persoalan rumit dalam hidup.
Usahanya yang sedang menapaki trend naik, tak membuat dia lupa diri. Tegak lurus dalam menjalankan agama, menjadikan dia sebagai sumber inspirasi.
Ali Bakri ingin dan ingin sekali semua kawan di kampung sukses. Dasar ini pula barangkali, dia ingin bersua dengan kami saat melakukan tugas negara di Pekanbaru, penting sekali untuk bersua.