Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Yohanes Wempi Menilai, Gagasan Besar Muslim Kasim dan Ali Mukhni Harus Dilanjutkan

31 Oktober 2023   23:45 Diperbarui: 31 Oktober 2023   23:56 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara pangan, mau tak mau irigasi sebagai sarana utama dalam peningkatan pangan ini harus sehat dan lancar.

"Kalau irigasi rusak, seperti yang dialami irigasi di Kapalo Hilalang yang mengaliri ratusan hektar sawah petani, maka perekonomian merosot," sebut Yohanes Wempi.

Begitu juga Irigasi Anai II yang sudah lama, dan tidak berfungsi, harus segera dicarikan solusinya. Dan solusi ini ada di provinsi. Intervensi dan suara wakil rakyat asal daerah ini, sangat dituntut, agar kesusahan masyarakat petani tidak berlangsung lama.

Yohanes sendiri ingin memberikan yang terbaik soal ini. Jika perjuangannya berhasil jadi wakil rakyat di Sumbar, prioritas utama yang akan disuarakannya itu, adalah warisan Muslim Kasim dan Ali Mukhni yang masih terbengkalai ini.

Dia ingin gagasan besar Muslim Kasim dan Ali Mukhni dilanjutkan dengan baik. Sebab, semua gagasan yang sudah dimulai itu mempunyai azas manfaat yang amat luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun