Menurut Mashendri Malin Sulaiman, sedangkan Allah SWT dan malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. "Dan kita amat sangat dianjurkan untuk memperbanyak shalawat tersebut," ujar dia.
Dan malam itu, gema shalawat pun menjadi penanda, bahwa sedang diperingati hari besar Islam, maulid nabi. Seorang Qari yang usai mengaji dengan irama rancak, juga melantunkan shalawat.
Tampilan grup shalawat Al-Wasilah pimpinan Mashendri Malin Sulaiman malam itu di masjid bertingkat dua ini, menjadi motivasi tersendiri.
Terutama bagi kaum perempuan dan majelis taklim tentunya, agar bisa membersamai nyanyian shalawat itu memasyarakat, membudidayakan di tengah hidup dan kehidupan.
Banyak bershalawat, kata Mashendri Malin Sulaiman, paling tidak menandakan kecintaan kita pada junjungan ummat, Nabi Muhammad Saw.
Sebab, ketika di akhirat kelak, yang pertama ditanyakan nabi adalah ummatnya. "Bukan istri, bukan anak, tetapi ummatnya," ulas Mashendri Malin Sulaiman.
Mashendri Malin Sulaiman juga mengajak masyarakat dan jemaah untuk selalu membelanjakan harta di jalan Allah SWT.
"Banyak sedekah, sering membantu tempat ibadah atau menggunakan harta kita untuk kepentingan masjid dan surau, yakinlah harta itu tidak akan pernah habisnya," ulas dia.
Melainkan, katanya, keberkahan yang ada dalam harta. "Sedekah tidak membuat kita miskin, melainkan harta kita berkah," ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H