Sementara, untuk kemajuan pengajian, sudah menjadi gawenya anak-anak MDTA itu.
Paling tidak, Madjid Baitul Hajar mampu melakukan kaderisasi ulama atau calon pendakwah. Bayangkan, tiap malam tampil dua sampai empat orang, dengan peragaan yang beda tentunya.
Tak banyak masjid seperti ini. Dan ini harus terus dikembangkan oleh Masjid Baitul Hajar demi masa depan agama dan masyarakat Lubuk Alung secara umum. (ad)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H